REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (22/3), mengatakan bahwa ISIS telah 100 persen dikalahkan di Suriah. ISIS, kata dia, tak lagi menguasai wilayah di negara tersebut. "Inilah ISIS pada Hari Pemilihan. Dan inilah ISIS sekarang," kata Trump sambil menunjukkan dua buah peta kepada awak media.

Peta pertama dipenuhi dengan titik-titik merah sebagai simbol wilayah yang dikuasai ISIS. Sementara peta berikutnya didominasi warna putih, tanda bahwa wilayah kekuasaan ISIS berhasil direbut dan dikuasai kembali. "Kalian dapat memiliki peta. Selamat. Saya pikir ini tentang waktu," ujar Trump.

Kendati demikian, sejumlah pejabat AS, pada Kamis (21/3), mengatakan bahwa pertempuran melawan ISIS masih berlangsung di Baghouz, wilayah perbatasan antara Suriah dan Irak. Dalam pertempuran itu, pasukan AS dibantu oleh sekutunya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

SDF pun mengonfirmasi tentang pertempuran itu. Mereka mengatakan masih berupaya menaklukkan milisi ISIS di Baghouz.

Menurut SDF sebagian besar anggota ISIS yang terkepung di Baghuz adalah warga asing. Mereka adalah orang-orang yang termakan propaganda pendiri ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Hingga kini nasib dan keberadaan al-Baghdadi juga masih belum diketahui. Dia telah beberapa kali dikabarkan tewas akibat serangan udara. Namun tak ada pihak yang dapat mengonfirmasi kebenarannya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika