Ahad 07 Apr 2019 02:09 WIB

Iran Dorong Pemerintah Irak Usir Pasukan Amerika Serikat

Iran dan Amerika Serikat telah bersaing memperebutkan kekuasaan di Irak sejak 2003.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andri Saubani
Pasukan tentara Amerika Serikat
Foto: Youtube
Pasukan tentara Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendorong Irak untuk meminta pasukan Amerika Serikat segera keluar dari negara tersebut secepat mungkin. Hal ini dikatakannya pada Sabtu (6/4) dalam kunjungan Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi.

Iran dan Amerika Serikat telah bersaing memperebutkan kekuasaan di Irak sejak 2003. Persaingan tersebut telah menggulingkan Saddam Hussein yang merupakan musuh dari kedua negara.

Banyak pemimpin Irak memiliki hubungan dengan Iran. Selama empat tahun terakhir, Iran dan Amerika Serikat membantu Irak mengalahkan pejuang Negara Islam yang merebut sepertiga dari Irak pada 2014.

"Anda harus memastikan orang Amerika menarik tentaranya dari Irak secepat mungkin, karena mengusir mereka menjadi sulit setiap kali mereka terlalu lama di suatu negara," kata Khamenei, dikutip dari media pemerintah.

Berdasarkan sejarah, Iran dan Irak bertempur dalam perang pada 1980-1988. Namun, invasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada 2003 memicu pemberontakan Islam Sunni.

Perseteruan Iran dan Amerika Serikat semakin memburuk setelah keputusan Presiden Donald Trump tahun lalu menarik diri dari perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Teheran. Selain itu ia juga memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement