Ahad 07 Apr 2019 23:30 WIB

Negara G-7 tak Bisa Sepakat Tentang Konflik Israel-Palestina

Perbedaan pendapat di negara G-7 bisa menimbulkan ketengan pada pertemuan Agustus

Rep: Lintar Satria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DINAR -- Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan dalam pertemuan selama dua hari sebagian besar menteri-menteri Luar Negeri G-7 sepakat dengan banyak hal. Tapi mereka tidak dapat menjembatani perbedaan dalam konflik Israel-Palestina dan bagaimana menghadapi Iran. 

"Terlepas dari udara Dinard yang segar, kami tidak dalam mengatasi perbedaan kami," kata Drian, Ahad (7/4). 

Baca Juga

Hal ini ia katakan dalam hari terakhir pertemuan dua hari di sebelah barat Prancis. Perbedaan-perbedaan ini dapat menciptakan ketegangan dalam pertemuan pemimpin-pemimpin negara kelompok tersebut pada Agustus mendatang. 

"Saya pikir pembicaraan berjalan dengan konstruktif dan menyenangkan baik dari nada dan fundamentalnya," tambah Drian. 

Le Drian yang negaranya dikritik karena mendukung Khalif Hafter mengatakan mengatakan faksi saingannya di Libya harus mundur. Prancis juga mengatakan Haftar harus menerima upaya perdamaian yang digagas PBB. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement