Jumat 12 Apr 2019 17:52 WIB

Jerman Kutuk Serangan Militer Haftar di Libya

Jerman meminta Haftar dan pendukungnya menghentikan serangan militer di Libya.

Red: Nur Aini
Tentara menjaga Kota Tripoli, Libya. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Tentara menjaga Kota Tripoli, Libya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman menyerukan pasukan pro-Khalifa Haftar di Libya agar segera menghentikan serangan terhadap Ibu Kota Libya, Tripoli.

Seorang juru bicara Angela Merkel mengatakan Kanselir Jerman tersebut telah mengutuk serangan militer Haftar pada Kamis (12/4), dalam percakapan telepon dengan Fayez As-Sarraj, Ketua Dewan Kepresidenan dan Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional yang didukung PBB.

Baca Juga

"Pemerintah Federal meminta Jenderal Haftar dan para pendukungnya agar segera menghentikan semua operasi militer," kata Steffen Seibert di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.

"Kanselir telah menegaskan kembali pengakuannya bahwa tak boleh ada penyelesaian militer di Libya," katanya. Ia menambahkan Jerman akan terus mendukung upaya PBB bagi penyelesaian damai di negara Afrika tersebut.

Pada Kamis lalu (4/4), Jenderal Haftar mengumumkan pasukannya melancarkan operasi militer untuk merebut Tripoli dari pemerintah dukungan PBB. Telah masih dirongrong oleh kerusuhan sejak 2011, ketika aksi perlawanan yang didukung NATO menggulingkan dan menewaskan presiden Muammar Gaddafi, setelah empat dasawarsa ia memerintah.

Sejak itu, perpecahan politik di negeri tersebut telah menghasilkan dua pemerintah yang bersaing yakni satu di Libya Timur, yang berafiliasi kepada orang kuat Jenderal Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat dukungan PBB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement