Rabu 19 Jun 2019 06:27 WIB

Wan Azizah Sedih Mursi Wafat

Wan Azizah mengatakan meninggalnya Mursi adalah kehilangan besar bagi demokrasi.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail
Foto: AP
Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail menyampaikan rasa sedihnya atas meninggalnya mantan presiden Mesir Muhammad Mursi, Selasa (18/6). Rasa sedih istri Ketua Partai Keadilan Rakya (PKR) Anwar Ibrahim tersebut disampaikan melalui empat kali tweet di Twitter-nya yang disertai dengan sebuah flyer, Selasa.

"Saya sangat sedih dengan meninggalnya Mursi, yang dipilih sebagai presiden kelima Mesir secara demokratis dalam Revolusi Arab Spring 2011 yang tiba-tiba diakhiri setelah 12 bulan," katanya.

Baca Juga

Wan Azizah Wan Ismail mengatakan meninggalnya Mursi adalah kehilangan besar bagi demokrasi. "Saya menyampaikan duka cita yang paling dalam kepada keluarga dan masyarakat Mesir. Semoga Allah mencucuri rahmat atas ruhnya dan menempatkannya ke dalam jannah (surga)," katanya.

Dalam masa jabatannya sebagai presiden, ujar Wan Azizah, Mursi menunjukkan keberanian dan kekuatan moral dalam usahanya membawa Mesir dari dekade otoritarian dan demokrasi yang nyata. "Kami mengakui pernyataan oleh jaksa penuntut umum Mesir, namun kami prihatin dengan banyak laporan oleh badan-badan hak asasi manusia tentang perlakuan terhadap Mursi sebelum kematiannya," katanya.

Wan Azizah dengan tulus berharap almarhum presiden Mursi akan diberikan penguburan yang sesuai. Presiden PKR Anwar Ibrahim juga menyampaikan ucapan duka cita di Facebook.

"Meski mendapat kesempatan singkat sebagai Presiden Mesir sebelum digulingkan tentara pimpinan Abdel Fatah el-Sisi, Muhammad Mursi ternyata punyai komitmen yang tidak kecil dalam memungkinkan perubahan yang didambakan warga Mesir setelah puluhan tahun dicengkeram keadaan yang zalim dan bobrok. Kepergian beliau akan meninggalkan dampak besar, bukan saja pada warga Mesir, tapi umat juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement