Rabu 08 Aug 2012 04:32 WIB

Walubi Sulsel Kecewa Sikap Pemerintah Myanmar

Seorang tentara Myanmar tengah berjaga di bangunan yang rusak di Sittwe, ibukota Rakhine negara di barat Myanmar.
Foto: AP Photo
Seorang tentara Myanmar tengah berjaga di bangunan yang rusak di Sittwe, ibukota Rakhine negara di barat Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah pihak terus mengecam pembiaran yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap 6.000 warga Muslim Rohingya saat terjadi krisis kemanusiaan. Kali ini kekecewaan datang dari Perwakilan Umat Buddha (WALUBI) Sulawesi Selatan.

"Kami kecewa dan menyayangkan sikap pemerintah Myanmar karena ini adalah krisis kemanusiaan," ujar Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan, Yonggris Lao di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar tidak hanya dialami oleh warga umat minoritas seperti kaum muslim, tetapi para biksu juga menjadi korban kekejaman militerisme pemerintahan. Dirinya tidak mengetahui apa alasan yang mendasar dari pemerintahan di Myanmar sehingga tidak dapat berbuat banyak untuk menyelesaikan tragedi kemanusiaan itu.

"Militerisme pemerintahan disana memang tidak beragama dan kejam. Jangankan warga muslim, para biksu maupun pemimpin Budha pun mereka bantai. Apapun agamanya, mereka punya hak dasar sebagai manusia yang mendapat perlindungan dari masyarakat dunia," katanya.

Yongris yang juga Bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan ini juga berharap agar penyaluran bantuan kemanusiaan bisa lebih merata sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan atau kecemburuan sosial.

Dirinya berharap kepada seluruh umat Islam yang ada di Indonesia maupun negara lainnya untuk tidak membawa permasalahan ini kepada wilayah konflik yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Sama seperti yang disampaikan bapak Jusuf Kalla jika netralitas itu penting karena pemerintah Myanmar relatif tertutup. Sehingga bantuan kemanusiaan ini harus bisa meyakinkan pemerintah disana dan bisa membuka akses ke Rohingya," ucapnya.

Selain itu, Walubi Sulsel juga memberikan apresiasi upaya KAMMI Sulsel yang datang berkunjung di klenteng Xiang Ma, Jalan Sulawesi Makassar dan mengajak Walubi Sulsel memberikan dukungan terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa warga muslim Rohingya.

"Mereka minta agar kami ikut mendukung perjuangan mereka menyelamatkan etnis Rohingya. Tentunya aksi ini akan kita dukung. Kami sangat tidak setuju dengan pembunuhan apalagi pembantaian yang melanda saudara-saudara kita di Rohingya," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement