Rabu 03 Oct 2012 19:57 WIB

JK Hadiri Pengumpulan Dana untuk Rohingya di Qatar

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hazliansyah
Jusuf Kalla (center) visit Rohingya refugees in Rakhine, Myanmar, recently.
Foto: Antara/file document Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (center) visit Rohingya refugees in Rakhine, Myanmar, recently.

REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, akan hadir memenuhi undangan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI), Ekmeleddin Ihsanoglu, Kamis (4/1) besok di Doha, Qatar.

Pertemuan tersebut adalah pertemuan konsultasi guna membahas pengumpulan dana dan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban konflik antaretnis Rohingya dan Rakhine di Myanmar.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan JK bersama Asisten Sekjen OKI Atta Abdul Manan dan Presiden Bulan Sabit Merah Qatar DR. Muhammad Al-Mahdedd, pertengahan Agustus 2012 lalu ke Myanmar.

Dalam pertemuan konsultasi ini, selain PMI, hadir pula sejumlah lembaga kemanusiaan dari Negara Timur Tengah. Seperti Qatar Charity, Kuwait Islamic International Charitable Organization dan Saudi Arabia Red Crescent Society.

PMI sendiri, pada 25 Agustus 2012 lalu telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Wilayah Rakhine berupa 500 paket hygiene kit, 3.000 lembar selimut, dan 10 ribu lembar sarung yang diangkut menggunakan pesawat cargo BAE-146 200 Nusantara Air Charter. Selain itu, PMI telah menandatangani Naskah Piagam Kerjasama dengan Palang Merah Myanmar, guna mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan ke Rakhine.

Ketua PMI Jusuf Kalla, saat melepas 15 orang Relawan PMI ke Myanmar 28 September 2012 lalu menyatakan bahwa PMI berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah bekas konflik antaretnis rakhine yang beragama Budha dan Rohingya yang beragama Islam di Negara bagian barat Myanmar tersebut.

Bantuan berupa 50 ribu lembar sarung yang dibutuhkan para pengungsi akan dikirim menggunakan kapal laut pekan depan. Selain itu 10 ton beras dan alat penjernihan air juga akan dikirim.

Diharapkan pada pertemuan konsultasi OKI di Doha kamis besok, Negara-Negara anggota OKI bisa segera memenuhi komitmennya untuk membantu korban konflik di Myanmar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement