Jumat 05 Oct 2012 09:43 WIB

OKI Bantu 25 Juta US Dolar untuk Rohingya

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hafidz Muftisany
Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).
Foto: Khin Maung Win/AP
Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) berhasil menghimpun dana bantuan sebesar 25 Juta US Dolar. Dana tersebut akan diperuntukkan bagi proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascakonflik antaretnis Rohingya dan Rakhine, di bagian barat Myanmar.

Dana tersebut dikumpulkan dari sejumlah lembaga kemanusiaan negara-negara Islam yang hadir dalam Pertemuan Konsultasi ke-2 untuk krisis Rohingya, yang berakhir Kamis (4/10) malam di  Doha, Qatar.

Sebelum dilakukan pengumpulan dana, sejumlah organisasi menyampaikan pendapat seputar konflik di Rakhine tersebut. Umumnya, para pimpinan lembaga kemanusiaan ini mengecam sikap pemerintah Myanmar yang dianggap berpihak kepada salah satu kelompok. Namun, dengan adanya penjelasan yang detail dari Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, suasana diskusi menjadi lebih terarah.

Dalam Presentasinya, Jusuf Kalla (JK) menyatakan perlunya fokus pada langkah nyata dan menghindari diskusi yang berkepanjangan tentang data dan rencana aksi. “Semakin kita menunda langkah kita, semakin berat tantangan yang akan kita hadapi, dan semakin menderita masyarakat Rohingya dan Rakhine,” kata JK.

Dia meminta  kepada forum konsultasi ini agar memutuskan tiga hal dalam upaya penyelesaian konflik di Rakhine. Pertama,  memfinalkan rencana aksi, kedua mencari pendanaan dan ketiga menentukan sistem atau organisasi yang akan dibentuk untuk menjalankan rencana.

Setelah berdiskusi hampir tiga jam lamanya, para pemimpin lembaga kemanusiaan akhirnya bersama-sama mengumpulkan dana sekitar 15 Juta US Dolar untuk dikordinasikan oleh OKI.

Sebelum pertemuan, secara intern anggota OKI telah berkomitmen mengumpulkan dananya sebesar 10 Juta US Dolar. Jadi jumlah dana yang berhasil dikumpulkan mencapai angka 25 Juta US Dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement