REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Setelah mendapat kecaman dari dunia internasional, akhirnya Korps Marinir AS membentuk tim investigasi untuk menindak empat tentara AS yang mengencingi tiga jasad pejuang Taliban di Afghanistan. Pembentukan tim investigasi itu sebagai langkah resmi pertama yang dilakukan AS setelah video amoral tersebut beredar sejak minggu lalu.
Korps tersebut akan memimpin tim investigasi yang tugasnya termasuk memutuskan tindakan indisipliner apa bagi empat tentara yang melanggat etika dan disiplin angkatan. Keempatnya kini telah teridentifikasi. Namun, korps AS belum mau membeberkan identitas keempatnya.
Salah satu pejabat Korps AS mengatakan tidak ada satupun tersangka yang ditahan. Dua tentara dipastikan tergabung dalam batalion tiga, resimen marinir kedua. yang memiliki basis di Kamp Lejeune, Carolina Utara. Unit tersebut bertugas di Provinsi Helmand, Afghanistan mulai Maret sampai September 2011.
Komandan Korps Marinir Jenderal James Amos dalam sebuah pernyataan mengatakan, ia tidak akan beristirahat sampai tuduhan dan peristiwa tersebut diselesaikan.
Dalam video yang beredar luas di televisi, situs YouTube dan situs lain, empat tentara AS mengencingi mayat yang diduga pejuang taliban. Salah satu dari mereka melontarkan lelucon, "selamat bersenang-senang, sobat." Sedangkan yang lain membuat lelucon tak senonoh. Marinir mengatakan video itu muncul untuk menggambarkan beberapa pejuang Taliban yang tewas.