Rabu 06 Jun 2012 08:51 WIB

Suriah Izinkan Pekerja Kemanusiaan Masuk di Empat Provinsi

Rep: Lingga Permesti/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA-- Pemerintah Suriah sepakat mengizinkan para pekerja kemanusiaan dan pasokan obat-obatan untuk masuk ke empat provinsi yang terkena dampak paling besar akibat kekerasan yang terjadi di Suriah, Selasa (5/6). Keempat provinsi itu yakni Daraa, Deir el-Zour, Homs dan Idlib.

Pekerja kemanusiaan membutuhkan izin untuk masuk ke Suriah. Suriah akan memberikan visa kepada pekerja kemanusiaan dari sembilan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tujuh lembaga non pemerintah.

Direktur Operasi Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, John Ging, mengatakan, para pekerja kemanusiaan itu akan mengirim makanan, obat-obatan dan perlengkapan lainnya. Ging mengingatkan agar rezim Assad benar-benar menepati janjinya. Ging berharap, para pekerja kemanusiaan ini dapat segera masuk hari ini juga, bukan pekan depan.

"Apakah ini terobosan atau tidak, akan terbukti dalam beberapa hari mendatang, yang dibutuhkan adalah tindakan langsung di lapangan," kata Ging setelah sesi tertutup pertemuan di Jenewa untuk membahas situasi mengerikan di Suriah.

Sebelumnya, karena penundaan visa dan bea cukai, PBB kesulitan untuk memberi bantuan. Namun, sedikit demi sedikit bantuan masuk melalui Bulan Sabit Merah Arab Suriah. PBB, kata Ging, kemudian membentuk Forum Kemanusian Suriah yang berisi para diplomat untuk bernegosiasi dengan Suriah agar dapat masuk negara itu. Ging menyebut, perjanjian yang telah disepakati tersebut adalah langkah kemajuan di Suriah.

Banyak warga Suriah cedera dalam pertempuran. Sebagian dari mereka juga kehilangan rumah dan pekerjaan. Lebih dari 78 ribu pengungsi mengisi kamp-kamp pengungsian di Irak, Yordania, Lebanon dan Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement