Ahad 08 Jun 2014 07:09 WIB

Iran Umumkan Pembicaraan Nuklir dengan AS dan Rusia

Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran akan mengadakan dua hari pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) mulai Senin (9/7). Kemudian melakukan dua hari perundingan lebih lanjut dengan Rusia.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan diskusi dengan para pejabat AS akan diselenggarakan di Jenewa. Pembicaraan serupa dengan Rusia akan mengikuti pada Rabu (11/6) dan Kamis (12/6) di Roma.

"Wakil menteri luar negeri Iran akan mengadakan perundingan dengan rekan-rekan Amerika mereka," serta pembicaraan dengan para diplomat Rusia, Sabtu (7/6).

Jadwal yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah pembicaraan bilateral langsung yang segera dilakukan sebelum putaran berikutnya mengenai diskusi-diskusi politik dengan kelompok P5+1-Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika Serikat ditambah Jerman di Wina, antara 16-20 Juni.

Pengumuman mengatakan Iran juga bekerja untuk mengatur diskusi-diskusi lainnya, diskusi bilateral dengan anggota P5+1 sebelum pertemuan di Wina. Perundingan dengan negara-negara besar bertujuan untuk mengamankan perjanjian komprehensif mengenai program nuklir republik Islam itu menjelang tenggat waktu 20 Juli.

Beberapa putaran pembicaraan telah diadakan di Wina, tetapi terbaru dalam pertengahan Mei berakhir tanpa kemajuan jelas mengenai kesepakatan. Iran telah secara konsisten membantah sedang berusaha membuat senjata nuklir, tetapi menginginkan program energi atom independen.

Setelah putaran terakhir di Wina, Iran mendesak negara-negara Barat untuk melawan tekanan dari pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam perundingan yang berkegiatan nuklir, dalam referensi yang jelas menunjuk Israel.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement