REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Sekolah dan perguruan tinggi di Kashmir, India, baru saja ditutup untuk liburan musim panas pada Selasa kemarin. Sehari setelah itu, ribuan siswa di seluruh Kashmir menggelar aksi unjuk rasa mengecam serangan udara militer Israel di Jalur Gaza.
Pengunjuk rasa yang hampir seluruhnya pelajar dan mahasiswa itu berteriak pro-Palestina. Mereka membawa slogan-slogan anti-Israel.
Ribuan mahasiswa berbaris, termasuk mereka yang berada di ibu kota Kashmir, Srinagar yang ikut bergabung dengan pengunjuk rasa di sepanjang jalan. Ini adalah demostrasi terbesar ketiga di kota itu yang memprotes serangan ke Gaza yang sudah menewaskan lebih dari 194 orang dan melukai 1.400 lainnya.
"Kami telah menyaksikan Israel melakukan genosida pada rakyat Palestina. Jika kita tak bisa berbuat apa-apa, setidaknya kita bisa turun ke jalan menunjukkan solidaritas untuk mereka," ujar Mohammad Zubair, seorang mahasiswa Ilmu Komputer di Srinagar, dilansir dari World Bulletin, Rabu (16/7).
Zubair mengaku terkejut dengan banyaknya orang yang menaruh simpati untuk Palestina. Dia yakin jumlah simpatisan akan meingkat dua kali lipat pada protes hari ini.
Para mahasiswa berteriak, "Ganyang Israel," "Bebaskan Palestina," dan "Malulah kalian wahai penguasa Muslim." Mereka menuntut Israel untuk segera menghentikan pengeboman dan pengepungan di Jalur Gaza.