Jumat 08 Aug 2014 11:24 WIB

Australia Kecewa Kebijakan Boikot Impor Rusia

Rusia
Foto: AP
Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Australia pada Jumat menyebut keputusan Rusia yang melarang impor makanan atas kasus krisis Ukraina sebagai mengecewakan, namun mengatakan akan mengambil sejumlah tindakan untuk memperkecil akibatnya bagi para produsen.

Moskow membalas sanksi baru oleh Barat, Kamis dengan menerapkan kebijakan larangan impor makanan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Kanada dan Norwegia. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengecam langkah tersebut, yang dilakukan menyusul sanksi oleh Barat terhadap Rusia atas dugaan keterlibatannya dalam kekerasan separatisme di Ukraina.

"Tindakan pembalasan oleh Rusia ini mengecewakan, bukannya menanggapi kecemasan internasional dengan menghentikan pasokan senjata berat pada kelompok separatis," demikian pernyataan Bishop.

Senjata-senjata itu termasuk sistem roket permukaan-ke-udara yang diyakini telah digunakan untuk menembak jatuh penerbangan sipil Malaysia Airlines MH17 yang juga merupakan bencana bagi 38 warga dan penduduk Australia.

Pemerintah Australia akan melakukan segala cara dengan kekuatannya untuk menekan sekecil mungkin dampaknya bagi produsen produk agrikultur termasuk kesepakatan perdagangan baru dan membuka pasar-pasar alternatif bagi produsen, Bishop menambahkan.

Australia memberikan sebagian sanksi ke Rusia termasuk larangan perjalanan dan sanksi keuangan, tetapi pekan lalu dilaporkan tidak akan mengikuti AS dan UE yang memberikan pembatasan baru menyasar sektor-sektor kunci keuangan Rusia, persenjataan dan energi.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, embargo diterapkan terhadap impor daging sapi, daging babi, buah-buahan dan sayur mayur, produk unggas, ikan, keju, susu dan olahan susu lainnya. Ekspor makanan dari Australia ke Rusia, termasuk daging dan khususnya daging sapi, ternak dan produk hewani tahun lalu bernilai 310 juta dolar AS.

Menteri Pertanian Barnaby Joyce mengatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan bantuan bagi para produsen. Rakyat Australia mempunyai hak untuk membuat pernyataan mengenai apa yang mereka lihat sebagai tindakan yang salah, kata Joyce kepada media ABC.

"Saya sadar bahwa masalah ini akan menjadi sesuatu yang cukup sulit bagi para produsen di perdesaan tetapi kami akan bekerja yang terbaik mengenai hal itu guna mencarikan pasar lain."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement