REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Duta besar tetap Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rabu mengirim surat kepada Kepala IAEA Yukiya Amano untuk memprotes pelanggaran ruang udara fasilitas nuklir Iran oleh pesawat tanpa awak Israel.
Dalam suratnya yang datang pada malam pertemuan Dewan Gubernur IAEA dan konferensi umum IAEA, Reza Najafi mengecam keras pelanggaran itu dan menyerukan kecaman internasional dari tindakan negara Yahudi tersebut.
Tindakan yang diikuti pengulangan ancaman Israel terhadap Iran itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap integritas teritorial Iran dan kedaulatan nasional serta bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, kata pernyataan itu.
Najafi menyebutkan Resolusi 533 dan Resolusi 444 konferensi umum IAEA yang mengatakan, setiap serangan militer terhadap atau ancaman terhadap fasilitas nuklir damai melanggar hukum dan dilarang.
Dia menegaskan bahwa Iran berhak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan integritas teritorial dan memperingatkan, bahwa tindakan provokatif semacam itu akan memerlukan konsekuensi serius bagi penyerang.
Sebuah baterai anti-pesawat udara dari divisi kedirgantaraan IRGC (Iran) menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak mata-mata Israel di atas wilayah Iran pada 24 Agustus.
Pesawat tak berawak menghindari radar itu menembus ke situs nuklir Natanz, Iran.