Rabu 01 Oct 2014 14:18 WIB

Ups...Ebola Mulai Terdeteksi di Amerika

Rep: Gita Amanda/ Red: M Akbar
Dr. Joel Montgomery (left), team leader for the US Centers for Disease Control and Prevention Ebola Response Team in Liberia. (photo is released on Sept. 16, 2014)
Foto: Reuters/Athalia Christie/CDC
Dr. Joel Montgomery (left), team leader for the US Centers for Disease Control and Prevention Ebola Response Team in Liberia. (photo is released on Sept. 16, 2014)

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Kasus ebola pertama terdeteksi di Amerika Serikat. Pasien yang baru saja kembali dari Liberia dinyatakan positif oleh sebuah rumah sakit di Dallas, Texas.

Pasien kini dirawat di rumah sakit Dallas. Pejabat kesehatan federal mengatakan, ini merupakan kasus ebola pertama yang didiagnosa di AS.

Pejabat di Rumah Sakit Presbetarian Texas mengatakan, pasien yang belum diketahui identitasnya ini sedang diisolasi. Sementara rumah sakit mengikuti rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan untuk menjaga agar dokter, staf dan pasien lain aman.

Pejabat pemerintah mengatakan pada Aljazeerah, pasien merupakan warga negara Liberia yang dirawat mulai Ahad (28/9).

Rumah sakit telah mengumumkan sehari sebelumnya bahwa pasien mengalami gejala-gejala yang menunjukkan kasus ebola. Virus sejauh ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh Afrika Barat. Ebola juga telah menginfeksi segelintir orang AS yang melakukan perjalanan ke wilayah itu.

Direktur Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Thomas Frieden mengadakan konferensi pers di markas pusat di Atlanta pada Selasa (30/10).

"Orang tang terinfeksi berasal dari Liberia pada 19 September dan mulai mengalami gejala pada 24 September, ia pertama menjalani perawatan pada 26 September dan dirawat di Texas pada 28," kata Frieden.

"Sampel darah diuji positif terjangkit ebola," kata Frieden.

Pusat Pengadilan Penyakit dan Pencegahan mengatakan 12 orang lainnya di AS yang melakukan tes uji ebola sejak 27 Juli, dinyatakan negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement