Kamis 09 Oct 2014 15:33 WIB

Warga Australia Diduga Terinfeksi Ebola

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Virus Ebola
Foto: en.wikipedia.org
Virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang wanita berkewarganegaraan Australia diperiksa setelah dicurigai terinfeksi virus Ebola. Ia mengalami demam tinggi pasca kepulangannya dari Sierra Leone bulan lalu.

Wanita tersebut memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan pasien Ebola. Kepala kantor kesehatan negara bagian Queensland, Jeanette Young mengatakan wanita berusia 57 tahun tersebut adalah perawat sukarelawan dari Palang Merah.

Ia mengalami demam skala rendah pada Kamis pagi dan pergi ke rumah sakit Cairns. Ia kemudian diisolasi di sana. Darahnya diambil untuk pemeriksaan dan dibawa ke Brisbane. Hasilnya akan muncul pada Jumat.

''Ada kemungkinan ia terinfeksi, maka kami menganggap ini sangat serius,'' kata Young, dikutip AFP. Ia menambahkan, wanita tersebut sebenarnya terus menggunakan peralatan pengaman setiap waktu meskipun terus berhubungan dengan korban infeksi.

Selama ini, Australia memiliki beberapa orang yang diduga terinfeksi Ebola. Namun hingga saat ini tidak ada yang positif. Pemerintah mengharuskan warganya yang pulang dari bepergian ke Afrika untuk diisolasi di rumah selama 21 hari.

PM Australia Tony Abbott mengatakan pemerintah akan melakukan apa pun untuk mencegah Ebola memasuki Australia. ''Kami akan memantau siapa pun yang datang dari Afrika Barat,'' kata dia. Menurutnya, rumah sakit di semua wilayah telah mempersiapkan diri jika ada kasus Ebola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement