REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Ratusan jasad Muslim Sunni yang diduga dibunuh oleh kelompok ISIS ditemukan di sebuah kuburan massal di Irak bagian barat, Kamis (30/10).

Makam yang ditemukan di Provinsi Anbar itu berisi sekitar 80-220 jenazah.

''Kita perlu meningkatkan bantuan pada misi di provinsi Anbar, tapi sebelumnya pemerintah Irak harus bersedia untuk mempersenjatai suku-suku,'' kata Kepala militer AS, Jenderal Martin Dempsey pada AFP.

Ia menerima laporan bahwa sebagian besar jenazah berasal dari suku Al Bu Nimr yang bergabung dengan pemerintah didominaasi Syiah Irak dalam melawan ISIS.

Penemuan ini meningkatkan kecurigaan bahwa ISIS telah membunuh 600 tahanan di penjara Mosul.

Kelompok kampanye Human Rights Watch mempunyai catatam bahwa para tahanan dipaksa untuk berlutut sepanjang tepi jurang sebelum ditembak. Pengamat Orla Guerin melihat, cara eksekusi seperti ini menjadi ciri khas ISIS.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel mengatakan pembunuhan suku Sunni di Irak sangat brutal.Militan ISIS telah menewaskan ratusan orang di daerah besar Irak dan tetangga Suriah yang mereka kontrol.

Ikuti Whatsapp Channel Republika