Sabtu 13 Dec 2014 16:54 WIB

Presiden Burkina Faso Terdepak Kembali di Pantai Gading

People load goods looted from a building, which according to locals, belongs to Francois Compaore, the younger brother of Burkina Faso's President Blaise Compaore, in Ouagadougou, capital of Burkina Faso, October 30, 2014.
Foto: Reuters/Joe Penney
People load goods looted from a building, which according to locals, belongs to Francois Compaore, the younger brother of Burkina Faso's President Blaise Compaore, in Ouagadougou, capital of Burkina Faso, October 30, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN -- Mantan presiden Burkina Faso terdepak Blaise Compaore, yang digulingkan oleh pemberontakan rakyat pada Oktober, telah kembali ke pengasingan di Pantai Gading setelah menghabiskan tiga pekan di Maroko, menurut Otoritas Pantai Gading, Jumat (12/12).

Campaore yang kembali ke ibu kota administratif Pantai Gading, Yamoussoukro, pada Kamis terjadi dua pekan setelah Perdana Menteri sementara Burkina Faso, Isaac Zida, mengatakan pemerintahnya akan meminta Maroko untuk mengekstradisi mantan presiden itu.

Campoare melarikan diri Burkina Faso pada 31 Oktober setelah digulingkan dalam pemberontakan yang dipicu oleh upayanya untuk memperpanjang 27-tahun kekuasaannya.

Pihak militer merebut kekuasaan setelah Compaore melarikan diri dan menempatkan Zida bertanggung jawab. Tetapi, dia dihadapkan dengan tekanan internasional yang kuat dan akhirnya setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sementara. Zida diberi jabatan sebagai perdana menteri sementara sampai pemilu diadakan November 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement