REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aksi penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, Australia, Senin pagi, telah berlangsung sejak sekitar pukul 9.45 waktu setempat atau 5.45 WIB.
Berikut adalah pernyataan resmi dari Perdana Menteri Tony Abbott sebagaimana dikutip dari akun resmi Twitter @TonyAbbottMHR.
"Insiden di Martin Place jelas sangat memprihatinkan, tetapi semua warga Australia harus diyakinkan bahwa lembaga penegak hukum dan keamanan kami yang terlatih dan dilengkapi sedang menangani ini secara menyeluruh dan profesional," tulisnya dalam dua kicauan terpisah.
PM Abbott juga mengaku tidak mengetahui apa motivasi pelaku penyanderaan.
"Australia adalah masyarakat yang damai, terbuka, dan murah hati. Tidak ada hal yang boleh mengubah hal tersebut dan itu sebabnya saya mengajak semua orang Australia hari ini untuk tetap beraktivitas seperti biasa," ujarnya kepada media seperti dikutip dari The Guardian.
Sebagai salah satu bentuk nyata untuk tidak terpengaruh aksi penyanderaan, Menteri Keuangan Joe Hockey tetap akan merilis laporan fiskal tengah-tahun (Myefo) pada hari ini, sebagaimana telah dijadwalkan sebelumnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa orang yang disandera dan berapa orang yang bersenjata dan melakukan aksi penyanderaan.
Namun dari gambar yang diperoleh awak media di dekat lokasi kejadian, diperkirakan minimal empat orang menjadi sandera dan mereka berdiri menghadap jendela sembari memegang bendera warna hitam bertuliskan kalimat dengan tinta putih.