Kamis 19 Mar 2015 18:52 WIB

Runner Up Pemilu Israel Jadi Oposisi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
 Herzog calon PM Israel
Foto: European Pressphoto Agency
Herzog calon PM Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Partai tengah-kiri Zionist Union yang berada di posisi kedua pemilihan parlemen Israel mengatakan mereka tidak akan bergabung atau berkoalisi dengan pemerintah selanjutnya, Kamis (19/3). Mereka juga menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyinggung rasial pada hari pemilihan di depan pemilih.

Isaac Herzog mengatakan partainya akan berdiri jadi partai oposisi. Herzog mengatakan pemungutan suara menunjukan Israel menginginkan pemerintahan ekstrem sayap kanan.

''Kami akan menantangnya,'' kata dia pada radio Army Israel.

Kemenangan partai sayap kanan Partai Likud Netanyahu mengejutkan banyak pihak. Hasil pada Selasa menunjukan Zionist Union mendapat 24 kursi dan Likud 30 kursi.

Di menit terakhir Netanyahu berpidato di depan pendukungnya. Ia memperingatkan warga Arab berbondong-bondong memilihnya. Komentar tersebut dituduh rasis oleh warga Israel keturunan Arab.

''Apa yang Netanyahu lakukan menyentuh rasisme,'' kata Herzog. Menurutnya, hal itu merusak hubungan dekat Israel dengan sekutu di dunia. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement