Selasa 01 Dec 2015 13:25 WIB
Serangan Teror Paris

Pengakuan Penjaga Stadion Muslim yang Hentikan Bomber Paris

Salim Toorabally berjaga di stadion Stade de France saat serangan teror melanda Paris.
Foto: nbc news
Salim Toorabally berjaga di stadion Stade de France saat serangan teror melanda Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Di malam dia akan menjadi pahlawan nasional Prancis, putri Salim Toorabally memperingatkan ayahnya untuk berjaga dengan ekstra hati-hati.

Toorabally mengatakan dia khawatir karena sebelumnya ada peringatan bom yang membuat tim sepak bola Jerman harus dievakuasi dari hotel mereka.

Selain itu, ini tugas pertamanya menjaga keamanan di stadion. Malam itu dia akan menjaga pertandingan sepak bola antara Jerman dan Prancis di stadion Stade de France di Saint-Denis.

"Oke, saya akan hati-hati," ujar Toorabally kepada putrinya, Yza.

Karena kehati-hatiannya itulah Toorabally kini dielu-elukan sebagai penyelamat nyawa karena mencegah pembom bunuh diri memasuki stadion dimana Presiden Prancis Francois Hollande menjadi tamu kehormatan.

Imigran Muslim asal Mauritania berusia 42 tahun itu bersikeras dia bukanlah seorang pahlawan.

"Saya hanya melakukan tugas," ujarnya melalui penerjemah dalam wawancara dengan NBC News, Senin (30/11).

Baca: Rusia Siapkan Pengacak Sinyal di Suriah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement