Rabu 17 Feb 2016 07:52 WIB

Gajah Liar Ngamuk, Puluhan Mobil Rusak

gajah
gajah

REPUBLIKA.CO.ID, KUNMING -- Polisi dan penjaga hutan di Provinsi Yunnan di bagian barat daya Cina berjuang mengendalikan seekor gajah liar yang telah melancarkan tiga serangan terhadap mobil yang diparkir di jalan raya utama dalam empat hari.

Amukan terakhirnya di sepanjang Jalan Raya G213, yang menghubungkan Yunnan dengan Provinsi Gansu di bagian barat daya Cina, terjadi pada Senin sore (15/2) ketika gajah tersebut merusak sembilan mobil.

Polisi hutan di Prefektur Xishuangbanna mengatakan, gajah yang diberi julukan Zhusunya (Gigi Tunas Bambu), sudah menghancurkan atau merusak hampir 20 mobil saat dua kali hewan tersebut berkeliaran di jalan raya pada Jumat (12/2) dan Ahad (14/2). Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat ulah gajah yang keluar dari suaka margasatwa di Yexianggu (Lembah Gajah Liar).

Setelah menerima laporan dari suaka margasatwa tersebut pada pukul 16.40 waktu setempat pada Senin, petugas polisi menutup bagian jalan raya yang terpengaruh, mengalihkan lalu lintas, dan mengungsikan wisatawan.

Hewan itu kembali ke hutan di dekat tempatnya mengamuk sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Gigi Tunas Bambu, gajah jantan yang sendirian, diduga marah karena kalah memperebutkan pasangan, kata beberapa pekerja perlindungan gajah setempat.

Seorang polisi hutan, yang tak ingin disebutkan jati dirinya, mengatakan hewan tersebut juga diduga terpancing oleh peningkatan kehadiran manusia di habitatnya sekitar liburan Festival Musim Semi. Meskipun Xishaungbanna telah membuat jalur khusus buat gajah di banyak jalan, hewan itu harus melintasi jalan raya yang memisahkan bagian barat dan timur suaka margasatwa tersebut.

Selama Festival Musim Semi (Imlek), lalu lintas di Jalan Raya G213 padat dan banyak wisatawan secara sadar melanggar hukum telah memarkir mobil mereka di pinggir jalan. Ia menyarankan perluasan tempat parkir di wilayah tersebut dan wisatawan mengunjungi suaka margasatwa itu dengan naik bus dan bukan mobil.

Staf di suaka margasatwa tersebut mengatakan, pemerintah setempat telah mengerahkan tenaga ahli untuk melacak keberadaan gajah liar dan akan memperingatkan wisawatan serta warga desa segera setelah mereka menemukan gajah liar berkeliaran di jalan raya utama. Gajah liar Asia adalah spesies yang dilindungi tingkat satu di Cina dengan populasi kurang dari 300 di negeri itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement