Pada 17 Mei 1974, tiga bom mobil meledak di Dublin, menewaskan 23 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Bom meledak selama jam sibuk kota itu.

Sementara, lima orang tewas dan 20 terluka dalam ledakan yang menghantan kota perbatasan Monaghan satu jam kemudian. Hingga 15 korban tewas diyakini perempuan dan dua dianggap bayi laki-laki.

Perdana Menteri Irlandia Liam Cosgrave mengutuk insiden tersebut. "Saya tidak tahu orang jahat mana yang melakukan ini tapi semua orang yang telah berlatih kekerasan atau menyerukan kekerasan harus menanggungnya," kata dia.

Insiden terjadi sekitar pukul 17.25 waktu setempat ketika dua bom merobek Talbot dan Parnell Street sebelum ledakan ketiga mengguncang South Leinster Street dekat Trinity College. Ledakan keempat terjadi di Monaghan tak lama setelahnya.

Talbot Street yang bahkan lebih ramai dari biasanya kerena pemogokan perusahaan bus, menjadi daerah terdampak terparah. Beberapa tubuh tergeletak di jalan selama setengah jam, menunggu ambulans tiba melewati kemacetan lalu lintas.

"Ratusan orang berada di jalan. Mereka berteriak dan berlari tanpa tujuan," kata saksi bernama John Casey yang saat itu berjalan ke sebuah hotel di Talbot Street.

Selanjutnya: Porto Rico Berganti Nama Kembali Menjadi Puerto Rico

Ikuti Whatsapp Channel Republika