Jumat 20 May 2016 07:38 WIB

Pendapatan Iklan Surat Kabar Australia Makin Tergerus Media Online

Pendapatan iklan surat kabar turun 40 persen dalam lima tahun.
Foto:

Situs online adalah pihak yang sedang berkompetisi dengan surat kabar. Hanya dalam 20 tahun, pasar iklan online telah berkembang dari nol menjadi enam miliar dolar (atau setara Rp 60 triliun) dan tumbuh 25 persen per tahun.

Mesin pencari digital, seperti Google dan Bing, kini meraup 2,8 miliar dolar (atau setara Rp 28 triliun) setahun yang merupakan 400 juta dolar (atau setara Rp 4 triliun) lebih banyak dari seluruh pasar surat kabar.

Iklan dengan penampilan digital, yang mencakup Facebook meraup 2,1 miliar dolar (atau setara Rp 21 triliun).

PwC memprediksi, pada 2019, warga Australia akan menghabiskan 13 miliar dolar (atau setara Rp 130 triliun) setahun untuk hiburan dan media, dan setengah dari itu akan dihabiskan untuk akses internet yang, antara lain, akan digunakan untuk melihat konten berita online gratis.

"Pendapatan digital untuk penerbit tradisional belum, dan kami belum meramalkannya, mengimbangi penurunan kehilangan sirkulasi dan pendapatan iklan," terang Megan.

Itulah sebabnya ia mengatakan, surat kabar perlu mendiversifikasi aliran pendapatan mereka.

Sebagai contoh, Wall Street Journal dan Washington Post di AS dan Financial Review di Australia, kini memanfaatkan merek mereka dengan menggelar konferensi korporat yang bergengsi dan menguntungkan secara rutin.

"Entah itu melalui e-commerce atau melalui penjualan langsung, apa pun yang anda jual, entah bagaimana caranya, anda perlu memiliki sejumlah aliran pendapatan yang berbeda yang membantu Anda kembali ke posisi anda dulu secara agregat," imbuh Megan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-19/pendapatan-iklan-surat-kabar-di-australia-makin-tergerus-media-online/1581768
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement