Selasa 31 May 2016 23:23 WIB

Cuaca Ekstrem Tingkatkan Kadar Racun di Tanaman Pangan

Gejala El Nino dan La Nina sama-sama mengancam tanaman pangan di Pasifik.
Foto:

Kekeringan lalu hujan

Seperti dikutip dari laporan tersebut beberapa tanaman yang kekeringan, ketika kemudian terkena hujan besar mendadak yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat, pada gilirannya akan menumpuk hidrogen sianida, atau lebih dikenal sebagai asam prusik

Asam prusik - salah satu bahan yang digunakan dalam beberapa jenis perang kimia - mengganggu aliran oksigen pada manusia. Bahkan paparan jangka pendek dapat melemahkan, kata McGlade.

Tanaman seperti singkong, rami, jagung dan sorgum paling rentan terhadap akumulasi asam prusik berbahaya. McGlade mengatakan kasus keracunan nitrat atau hidrogen sianida pada manusia dilaporkan di Kenya pada 2013 dan di Filipina pada tahun 2005

Menurut laporan media lokal di Kenya, dua anak meninggal di pesisir Kilifi setelah makan singkong yang telah meningkat kadar asam prusiknya karena curah hujan ekstrem.

Aflatoksin, yang dapat mempengaruhi tanaman dan meningkatkan risiko kerusakan hati, kanker dan kebutaan, serta pertumbuhan lambat pada janin dan bayi, juga menyebar ke daerah yang lebih luas akibat pergeseran pola cuaca akibat perubahan iklim, kata para ilmuwan .

McGlade mengatakan sekitar 4,5 miliar orang di negara berkembang terpapar aflatoksin setiap tahun , meskipun sejumlah besar tidak terpantau, dan jumlahnya meningkat .

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement