Selasa 14 Jun 2016 16:56 WIB

Buka Bersama di Canberra, Ajang Melepas Rindu Suasana Ramadhan

Suasana buka puasa Ramadhan bersama warga Indonesian di Canberra
Foto:
Makan malam bersama di Kedutaan RI di Canberra.

Ustaz Hamka Hassan mengajak komunitas Muslim di Australia terus mengisi dan memperkuat keimanan. Keimanan merupakan kunci menuju ketaqwaan terhadap Allah SWT. Masyarakat dan diaspora Indonesia yang datang bersama keluarganya menyatakan suka citanya dapat merayakan buka puasa bersama dengan seluruh komunitas Muslim di Canberra.

Ihsan misalnya, pria asal Surabaya berdarah Bugis yang sudah lebih dari dua tahun bermukim di daerah Belconnen, Canberra. Dia mengatakan acara seperti dinilai sangat membantu mengobati kerinduan terhadap suasana Ramadhan di tanah air. Apalagi makanan yang disajikan setiap ada acara berbuka puasa bersama selalu bernuansa Nusantara sehingga selalu mengingatkan dengan suasana Ramadhan di Indonesia.

Selama bertahun-tahun, Kedutaan Besar RI di Canberra bekerja sama dengan berbagai organisasi dan kelompok Muslim, seperti AIMFACT (Association of Indonesian Muslim Family in Australian Capital Territory), Pengajian Keluarga, Pengajian Khataman, dan Pengajian University of Canberra (UCKUM), selalu menggelar acara rutin buka puasa di Wisma Dubes maupun KBRI Canberra setiap Sabtu. Tak heran jika acara buka bersama yang dilanjutkan dengan shalat Tarawih berjamaah selalu dipadati masyarakat Indonesia di Ibu Kota Australia ini.

Acara rutin lain yang digelar selama bulan Ramadhan di KBRI Canberra adalah shalat Dzuhur berjamaah dan disertai Kuliah Tujuh Menit (Kultum) oleh sejumlah ustaz dari tanah air atau mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil sekolah, baik S-3 maupun S-2 di Kota Canberra.

Untuk tahun ini, rangkaian kegiatan Ramadhan dimulai dengan pengajian yang menghadirkan penceramah-penceramah muda ternama dari Indonesia, yakni Ustaz Erick Yusuf (pengisi acara sahur NET TV, Diambang Fajar SCTV, Basmallah Trans TV, Indonesia Berdzikir TV One) dan Ustaz Fatin Karim pada 4 Juni lalu.

Secara kebetulan kedua ustaz kondang Indonesia tersebut merupakan keponakan Dubes Nadjib Riphat Kesoema dan istrinya, Nino Nadjib Riphat.

Berbagai kegiatan di atas membuktikan masyarakat Indonesia, mulai dari orang tua hingga anak-anak yang berada di Australia yang jauh dari Tanah Air pun, tak mau kalah dalam menyambut, mengisi dan merayakan Ramadhan dengan berbagai aktivitas keagamaan yang ada. Masyarakat Indonesia juga mendapatkan siraman rohani yang sangat bermanfaat dari ustaz muda Indonesia yang secara khusus datang ke Canberra.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/acara-buka-puasa-warga-muslim-indonesia-di-canberra/7507036
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement