Senin 27 Jun 2016 21:00 WIB

Beasiswa Bisnis Bagi Warga Indonesia di Australia

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Entrepreneur atau pebisnis asal Indonesia dan warga Tanah Air yang terlibat dalam perusahaan start-up kini berkesempatan untuk mengenyam pendidikan singkat di Australia. Beasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama dua negara dalam bidang ekonomi.

Pemerintah Australia melalui beasiswa Australia Award memberi kesempatan pada warga Indonesia untuk mengikuti kursus singkat dengan peminatan bisnis.

Kursus ini meliputi dua bidang topik yakni, (1) Taking business to the next level (Membawa bisnis ke jenjang berikutnya) yang ditujukan bagi para pendiri/pemilik, manajer ataupun penyelia bisnis start-up asal Indonesia; kemudian (2) International Business Readiness for Women in Global Business: Focus on Food Production and Processing (Kesiapan Bisnis Internasional bagi Perempuan di Bisnis Global: Fokus pada Produksi dan Pemrosesan Makanan) yang ditujukan bagi para perempuan yang menjadi pemilik usaha makanan dan minuman, manajer ataupun penyelia bisnis makanan dan minuman asal Indonesia.

Lindawati Kwa Lindawati Kwa, penerima beasiswa kursus singkat di Australia tahun 2015.

Supplied; Australia Awards

Menurut Atase Pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Laura Kemp, kursus ini tak hanya merespon tujuan Pemerintah Indonesia dalam menciptakan komunitas start-up yang maju, tapi juga untuk berbagi pengalaman dan keahlian Australia dengan para pebisnis muda Indonesia.

“Kursus ini didesain untuk mendukung program strategis Kementerian UKM Indonesia dalam meremajakan pasar tradisional ke pasar online dan menghasilkan lebih banyak modal bagi perusahaan start-up Indonesia,” jelasnya kepada Nurina Savitri dari Australia Plus.

Laura menambahkan, “Pemerintah Australia dan Indonesia tengah mencari cara untuk meningkatkan ikatan bisnis, termasuk melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.”

Sebagai bagian dari beasiswa ini, seluruh partisipan akan mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah proyek. Mereka kemudian akan mempresentasikan proposal proyek mereka sebelum kursus dimulai dan lantas mengembangkan proyek tersebut lebih jauh selama kursus berlangsung. Dan terakhir, mereka juga diminta untuk menampilkan proyek yang telah diimplementasikan setelah kursus selesai.

“Beasiswa ini punya beberapa tujuan pembelajaran, termasuk memahami cara mengembangkan rencana bisnis dan pemasaran untuk membangun bisnis yang berkelanjutan; memahami cara memperbaiki proposal investasi untuk menarik investor secara lebih efektif; mengidentifikasi cara menghubungkan bisnis dengan peluang pasar,” terang Laura Kemp.

“Selain itu, ini juga diadakan untuk memberdayakan jaringan bisnis yang sudah ada dan mengetahui cara untuk mengatasi pesaing dan menganalisa produk,” sambung diplomat perempuan ini.

Saiful Bari Saiful Bari, salah satu alumnus program beasiswa kursus singkat di Australia 2015.

Supplied; Australia Awards

Warga Indonesia yang tertarik untuk memperoleh beasiswa yang ditangguh penuh oleh Pemerintah Australia ini bisa mengakses situs Australia Award.

Tentu saja, ada persyaratan teknis yang mengikuti tawaran kursus singkat gratis ini, di antaranya keharusan pelamar sebagai pendiri atau manajer dari perusahaan start-up berbasis teknologi yang telah beroperasi selama lebih dari satu tahun (tapi kurang dari 3 tahun), dan siap untuk mengikuti kursus di Australia selama 2-15 September 2016.

Diterbitkan: 20:15 WIB 27/06/2016 oleh Nurina Savitri. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement