Pada malam yang sama, Stratfor juga menyebut-nyebut laporan salah dari MSNBC tentang kabar Erdogan meminta suaka ke Jerman.
Tak berhenti di sini, pada keesokan harinya, Stratfor berkicau di Twitter dengan membagian profil salah Erdogan. Stratfor melaporkan, Erdogan telah ditahan oleh militer pada 1999. Ia dipenjara selama empat bulan karena mencoba memicu kekerasan dan kebencian agama.
Stratfor juga mengatakan, Erdogan telah lama menginginkan kekuatan militer dipangkas sejak pertengahan 2000-an. Hal ini menunjukkan seakan Erdogan telah memiliki permusuhan abadi dengan tentara.
Menurut Anadolu, kicauan-kicauan ini seakan meyakinkan kepada pengikut Stratfor bahwa ada alasan nyata untuk melakukan kudeta.
Ini bukan pertama kali Stratfor menyasar pemimpin negara. WikiLeaks pada 2012 membocorkan surat elektronik Wakil Presiden Stratfor Fred Burton tentang mendiang mantan presidken Venezuela Hugo Chavez.
Dalam surel, Burton menulis,"Kembali pada hari itu, kita akan merencanakan kecelakaan helikopter (Chavez) untuk menutupi pembunuhannya."