Kamis 04 Aug 2016 17:56 WIB

'Erdogan Pikir Sudah Menang'

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Gullen Institut Ali Unsal, Perwakilan Majalah Mata Air Cumhur, Direktur Penerbit Republika Arys Hilman berbicara saat mengunjungi kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (4\8)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Aktivis Hizmet Ali Unsal, Perwakilan Majalah Mata Air Cumhur, Direktur Penerbit Republika Arys Hilman berbicara saat mengunjungi kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (4\8)

Tidak hanya itu, jelas Ali, Erdogan akan terus berusaha untuk menghancurkan Hizmet di luar negeri. Namun, Ali cukup senang dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh sejumlah negara tersebut. '

'Jawabannya kira-kira sama, mereka sebagai negara independen, bukan provinsi Turki. Ditambah, mereka juga mendapatkan manfaat dari sekolah atau lembaga-lembaga itu,'' kata Ali.

Soal penutupan sekolah terkait Gulen di Indonesia, menurut Ali Unsal tak akan berpengaruh. Karena sekolah-sekolah tersebut milik yayasan lokal di Indonesia, bukan Gulen.

Sejumlah orang-orang asal Turki, terutama Hizmet, panggilan untuk para pengikut Fethullah Gullen, ujar Ali, masih mengajar di sekolah-sekolah tersebut.

''Mereka masih bekerja sebagai guru-guru di sekolah-sekolah tersebut. Artinya, mereka (pemilik sekolah) mau di sistem pendidikan mereka ada tambahan ilmu-ilmu positif dan bahasa inggris,'' ujar Ali saat berkunjung ke Kantor Republika, Jalan Warung Buncit 37, Jakarta Selatan, Kamis (4/8).

Namun, Ali menegaskan, sekolah-sekolah ataupun guru-guru tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan Hizmet. Menurutnya, Hizmet bukanlah berbentuk seperti organisasi-organisasi kemasyarakatan. Hizmet hanya sebatas menebarkan inspirasi. Karena itu, ujar Ali, Hizmet akan terus melanjutkan dengan memberima education consulting.

''Di sini, Insya Allah, sekolah-sekolah akan terus di bawah yayasan lokal, pemiliknya juga orang-orang lokal. Tapi untuk orang Hizmet akan membantu untuk memajukan aspek pendidikannya. Ini akan terus, tidak berhenti,'' tutur Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement