Jumat 05 Aug 2016 06:50 WIB

Aktivis Hizmet Klaim Erdogan Bisa Seperti Saddam Husein

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Gullen Institut Ali Unsal, Perwakilan Majalah Mata Air Cumhur, Direktur Penerbit Republika Arys Hilman berbicara saat mengunjungi kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (4\8)
Foto:
Ilustrasi Erdogan dan Fetullah/Mardiah

Bahkan, Ali menilai, meskipun digelar Pemilihan Umum, Erdogan masih bisa terus berkuasa. Bahkan, Ali menyebut, masih ada kemungkinan praktek manipulasi di Pemilu tersebut.

''Di sisa waktu Saddam, juga sempat ada pemilihan, ada Pemilu. Waktu itu dia (Saddam) menang dengan 99 (persen). Bisa saja sama. Sekarang sama (di Pemerintahan Erdogan). Di pemilunya (Erdogan) juga ada main-main, ada manipulasi,'' tutur Ali.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Gulen adalah dalang di balik kudeta 15 Juli lalu. Erdogan pun meminta AS mengekstradisi Gulen. Namun hingga kini permintaan Turki belum dikabulkan Paman Sam. 

Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.

Ali Unsal, menyatakan, berdasarkan berita-berita dan informasi yang diterimanya, Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan, memang berencana untuk menghancurkan Hizmet di seluruh dunia.

Hizmet merupakan sebutan untuk para pengikut ulama asal Turki, Fethullah Gulen yang dinilai Erdogan sebagai aktor intelektual percobaan kudeta gagal di Turki beberapa waktu lalu.

Menurut Ali, saat ini, Erdogan merasa sudah menang lantaran sudah bisa menghancurkan Hizmet di dalam negeri Turki sendiri. ''Sekarang Erdogan pikir, dia sudah menang. Dia pikir dia sudah berhasil menghancurkan Hizmet di Turki,'' tuturnya Ali kala berkunjung ke Kantor Republika, Jalan Warung Buncit No.37, Jakarta Selatan, Kamis (4/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement