REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota Parlemen untuk Norwich South, Clive Lewis, mengundurkan diri dari Kabinet bayangan Jeremy Corbyn setelah rancangan undang-undang (RUU) Brexit disahkan oleh parlemen. RUU tersebut kini telah lolos di Dewan Rakyat tanpa amandemen.

Lewis adalah salah satu dari 52 anggota parlemen dari Partai Buruh yang memberontak terhadap RUU. RUU dipandang dapat memberikan kewenangan  kepada pemerintah untuk menggunakan pasal 50 sebagai proses formal untuk keluar dari Uni Eropa.

Dengan pengunduran diri sebagai sekretaris kabinet bayangan, Lewis menjadi anggota kabinet bayangan keempat yang memilih untuk mengundurkan diri daripada memberikan suara dukungan. Anggota parlemen dari Partai Buruh, Jo Stevens, juga mengundurkan diri sebelum pemungutan suara pertama RUU berlangsung.

Lewis mewakili Norwich South, konstituen yang kuat untuk mendukung Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa dalam referendum tahun lalu. Norwich South juga telah secara terbuka menyangsikan apakah mereka bisa mendukung RUU.

"Ketika saya menjadi anggota parlemen untuk Norwich South, saya berjanji kepada konstituen saya bahwa saya akan menjadi suara bagi Norwich di Westminster, bukan suara bagi Westminster di Norwich. Oleh karena itu saya tidak bisa, dalam hati nurani yang murni, memberikan suara untuk sesuatu yang saya percaya akhirnya akan merugikan kota saya. Oleh karena itu dengan berat hati saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari kabinet bayangan," ujar Lewis.

Baca juga,  Muslim Inggris Khawatir dengan Hasil Brexit.

Lewis sempat memberikan suara untuk RUU dalam pemungutan suara keduam tetapi ia menegaskan jika Partai Buruh gagal menghentikan RUU, maka ia tidak ingin melakukan pemungutan suara lagi. Dengan demikian, kegagalan pada Rabu (8/2) malam membuatnya memutuskan untuk mengundurkan diri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika