Selasa 21 Mar 2017 06:00 WIB

Sosok Perempuan Berkarir Maskulin: Dari Mekanik Hingga Tukang Kayu

Rep: Amanda Hoh/ Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Mekanik, ahli listrik dan insinyur penerbangan hanyalah beberapa profesi bermayoritas laki-laki yang dijalani sejumlah perempuan.

Sebuah laporan nasional di Australia, baru-baru ini, menemukan bahwa sebanyak 14,7 persen dari profesi teknisi dan tukang diisi oleh kaum perempuan.

Tapi seperti yang ditunjukkan para perempuan ini, jenis kelamin mereka tidak menjadi penghalang bagi karir impian atau untuk mencari tempat kerja dengan lingkungan yang mendukung.

Jennifer Perkins, ahli listrik

Jennifer Perkins telah menjadi ahli listrik berlisensi selama 31 tahun dan mengajar mata kuliah Elektroteknologi di kampus Kogarah dan Gymea dari TAFE (akademi kejuruan) NSW.

"Saya hanya punya empat perempuan dari total 500 mahasiswa,” kata Jennifer.

"Ada beberapa wawancara kerja di mana si pewawancara mempertanyakan apakah saya akan mampu menangani para pria di lingkungan ini, pertanyaan yang  membuat saya benar-benar terkejut. Itu sikap negatif mereka,” utaranya.

"Saya selalu melihat diri saya setara dengan ahli listrik laki-laki, jadi jika mereka berpikiran berbeda, itu masalah mereka," imbuhnya.

Jennifer Perkins
Jennifer Perkins, ahli listrik dan kepala dosen elektroteknologi di kampus TAFE NSW.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Kylie Morgan, insinyur penerbangan

Kylie Morgan telah menjadi insinyur pemeliharaan pesawat berlisensi selama lebih dari 26 tahun dan memulai karirnya dengan empat tahun masa magang.

"Di sini, di perusahaan Domestic, hanya ada tiga perempuan dari total 83 staf,” ungkap Kylie.

"Jujur saja saya tak pernah benar-benar memikirkannya. Kami semua hanya bagian dari kru dan kami bekerja sama dan memperlakukan satu sama lain dengan baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, "Saya tak melihat rekan kerja saya sebagai laki-laki dan saya tak melihat diri saya sebagai seorang perempuan, sebagai hal yang berbeda."

Kylie Morgan
Kylie Morgan, insinyur pemeliharaan pesawat berlisensi.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Terri Bournazos, mekanik kendaraan ringan

Terri Bournazos telah menjadi mekanik kendaraan ringan selama 10 tahun.

"Selama tiga tahun di kampus TAFE, saya menjadi satu-satunya gadis,” ungkap Terri.

"Satu-satunya masalah yang saya alami adalah teman sekelas dengan komentar seksis, hal yang biasa terjadi pada laki-laki dewasa muda. Hal itu dihentikan cukup cepat oleh saya dan para guru,” ceritanya.

"Tapi tempat kerja, kolega, bos -saya tak pernah punya masalah. Banyak pelanggan mengatakan, betapa menakjubkan untuk melihat seorang perempuan di bengkel," tuturnya.

Terri Bournazos
Terri Bournazos, mekanik kendaraan ringan.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Simone Curry, tukang kayu dan tukang reparasi rumah

Simone Curry adalah tukang reparasi rumah yang bekerja sendiri dan telah menekuni profesi tukang kayu selama 17 tahun.

"Menjadi seorang perempuan justru membantu profesi saya,” aku Simone.

"Ketika saya pertama kali berkarir sebagai anak magang, saya bekerja keras dan harus membuktikan bahwa saya cukup kuat, cukup cepat. Tapi sekarang, bisnis adalah tempat yang cocok,” jelasnya.

Ia mengutarakan, "Perempuan sangat menghargai itu; Mereka merasa lebih aman dan mereka merasakan serta tahu, saya tak berusaha untuk menghancurkan mereka dengan memperlakukan mereka seperti idiot. Saya memperlakukan mereka dengan hormat.”

"Saya beruntung karena saya mencintai pekerjaan saya dan itu memberi saya kemampuan untuk menafkahi anak-anak saya dan mengatur pekerjaan saya sesuai dengan kebutuhan mereka," imbuhnya.

Simone Curry
Simone Curry, tukang kayu dan tukang reparasi rumah.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Fi Shewring, tukang cat dan dekorator

Fi Shewring telah menjalani profesinya selama 26 tahun dan merupakan pendiri komunitas ‘Support and Linking Tradeswomen’ (SALT).

"Saya sudah terbiasa diawasi, saya terbiasa melihat orang memeriksa apakah saya tahu apa yang saya lakukan,” kata Fi.

"Di pekerjaan pertama saya, saya kedatangan seorang tukang di ruangan saya dan berkata, 'Hei, saya belum pernah melihat seorang perempuan di lapangan sebelumnya, ini bagus'. Lalu ada beberapa lainnya yang hanya menatap saya keheranan dan tak mau saya ada di pekerjaan ini,” ujarnya.

"Tapi segera setelah Anda beradaptasi, Anda tahu apa yang Anda kerjakan lalu mereka senang dengan apa yang mereka peroleh, kemudian mereka berhenti mengawasi Anda," sambungnya.

Fi Shewring
Fi Shewring, tukang cat dan dekorator.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Louise Azzopardi, mekanik kendaraan berat

Louise Azzopardi telah memperbaiki dan memelihara mesin berat dan truk selama enam tahun dan merupakan juara mekanik kendaraan berat nasional dalam kompetisi ‘WorldSkills’.

"Di mana saya bekerja sekarang, saya adalah perempuan satu-satunya. Ini normal bagi saya. Laki-laki tak benar-benar memiliki masalah dengan hal itu,” sebut Louise.

"Saya suka dengan pekerjaan ini, betapa Anda benar-benar bisa melihat apa yang Anda lakukan -seperti ketika Anda memperbaiki mesin yang tak bekerja, lalu Anda melihatnya bekerja kembali,” ungkapnya.

Ia menyambung, "Selama masa magang, kadang-kadang beberapa laki-laki tak menginginkan anda, tapi pada akhirnya, ini setimpal."

Louise Azzopardi
Louise Azzopardi, mekanik kendaraan berat.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement