Ahad 16 Jul 2017 11:56 WIB

Sejarah Hari Ini: AS Sukses Uji Coba Bom Atom

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Daerah Atol Bikini yang dijadikan sebagai lokasi pengujian bom atom
Foto:
Gempa bumi (ilustrasi)

Lebih dari 1.000 orang tewas saat sebuah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Pulau Luzon di Filipina pada 16 Juli 1990. Baguio City menjadi wilayah yang paling terkena dampak di pulau terbesar Filipina tersebut.

Gempa terjadi pada pukul 04:26 pagi waktu setempat dan berpusat di utara Manila, Provinsi Nueva Ecija. Laporan menunjukkan, guncangan berlangsung selama hampir satu menit penuh.

Bangunan yang roboh menjadi penyebab utama kerusakan dan kematian korban. Di Christian College, sebuah bangunan bertingkat enam roboh dan menjebak sekitar 250 siswa dan guru di dalamnya.

Beberapa korban tidak tewas akibat keruntuhan. Namun mereka ditemukan tewas kemudian akibat dehidrasi karena mereka tidak ditarik keluar pada waktunya.

Semua jenis bangunan, termasuk beberapa hotel di Baguio, yang dikenal sebagai Ibukota Musim Panas Filipina, mengalami kerusakan yang luar biasa. Sebanyak 100 ribu penduduk kota terpaksa tidur di luar pada malam itu. Mereka takut kembali ke rumah karena seringnya gempa susulan.

Lebih dari 1.000 mayat akhirnya berhasil ditemukan di bawah reruntuhan. Sedikitnya 1.000 orang lainnya menderita luka yang cukup serius. Upaya penyelamatan terhambat sangat parah karena tiga jalan utama ke kota Baguio terblokir oleh tanah longsor.

Dilansir dari History, Baguio, yang dilalui oleh tujuh lempeng patahan bumi, sekarang terdaftar sebagai salah satu kota dengan risiko paling rawan di Asia. Selain risiko gempa bumi, curah hujan tahunan yang tinggi di wilayah ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya tanah longsor yang mematikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement