Jumat 08 Dec 2017 18:17 WIB

Jokowi: Trump Mengejutkan, Menjengkelkan, Mendongkolkan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden RI, Joko Widodo
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden RI, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan melakukan pertemuan di Istanbul, Turki. Pertemuan ini direncakan pekan depan, 13 Desember 2017. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memastikan akan hadir dalam acara ini.

Jokowi mengatakan, dalam dua hari ini dia semakin sering menghubungi para petinggi negara OKI. Terakhir tadi malam Jokowi telah berbincang dengan Emir Qatar, Syekh Tamim, untuk memastikan bisa hadir dalam pertemuan tersebut. "Alhamdulillah kelihatannya semua bisa hadir. Saya sendiri juga akan hadir," kata Jokowi dalam pembukaan Silaknas ICMI di Istana Kepresidenan, Jumat (8/12).

Menurutnya, kehadiran seluruh anggota OKI akan menunjukan bahwa negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim memberikan dukungan total untuk rakyat dan pemerintah Palestina. Dukungan ini tidak akan berubah apapun alasannya, termasuk dengan adanya pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendukung Yerusalem menjadi ibu kota Israel.

"Ini tadi siang saya telepon ke Presiden Mahmoud Abbas, Presiden Palestina. Tapi apa ininya enggak tahu, beliau ada di mana sambungannya kurang (bagus), jadi kami undur. Mungkin nanti malam saya coba lagi," ujarnya.

Jokowi sangat kesal dengan prilaku Trump khususnya dengan pernyataan yang terbaru. Sebab, hal ini sudah pasti akan mengguncang stabilitas keamanan dunia. Persoalan ini pulalah yang sekarang sangat dicermati banyak petinggi negara di dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa jengkel dan dongkol dengan sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Jokowi sangat terkejut karena Trump kembali membuat pernyataan yang mengagetkan terkait dengan Kota Yerusalem.

Sebelumnya, Jokowi juga tidak senang dengan sikap Trump mengenai ketegangan AS dan Korea Utara. Belum selesai mengenai konflik tersebut, Trump justru kembali berulah. "Kita sedang mengantisipasi sikap Korea Utara, eh ternyata dikejutkan oleh sikap yang satunya lagi. Pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini sungguh mengejutkan, menjengkelkan, mendongkolkan," ujar Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement