REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kepolisian India mengamankan 112 pelaku kekerasan yang menyebabkan satu remaja tewas. Kematian remaja usia belasan tahun itu terjadi dalam bentrokan yang melibatkan dua kelompok agama di distrik Kasganj di negara bagian Uttar Pradesh, India.
"Segerombolan anak-anak muda mengorganisir aksi saat mereka berhenti dari meneriakkan 'hidup India' di sebuah daerah Muslim. Hal ini menyebabkan argumen diikuti dengan penembakan dan pelemparan batu," kata seorang saksi mata, Sushil Gupta kepada BBC, Senin (1/29).
Sushil Gupta merupakan ayah dari remaja yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan tersebut. Kematian remaja tersebut lantas menyulut kemarahan kelompok lainnya hingga melakukan penyerangan di area Muslim dan merusak beberapa bangunan di kawasan tersebut.
Baca juga, Kamp Militer India di Kashmir Diserang.
Satu orang pemuda Muslim dlaporkan mengalami cedera akibat serangan tersebut. Sebelumnya, bentrokan terjadi saat salah satu kelompok tengah merayakan hari ketika India menjadi negara republik.
Kepolisian hingga saat ini masih menjaga ketat kawasan tersebut meski situasi sudah terkendali. Aparat mengerahkan sejumlah personel dan tiga buah drone untuk mengawasi pergerakan warga.
Pemerintah setempat kemudian mengeluarkan peraturan daerah yang melarang empat orang atau lebih berkumpul dalam satu titik. Hal ini dilakukan untuk mencegah bentrokan lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
