Denmark dan Belanda
Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasumssen mengatakan bahwa dirinya tidak yakin bahwa Khashoggi meninggal akibat perkelahian di dalam gedung Konsulat Saudi di Turki. “Fakta bahwa Saudi mengakui Khashoggi terbunuh setelah sebelumnya mereka bersikeras Kashoggi telah meninggal gedung Konsulat menunjukan bahwa kebenaran belum penuh,” ujar Lars.
Sementara, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menilai penyataan Penuntut Saudi sangat mengejutkan. Senada dengan Spanyol, Denmark dan Belanda meminta PBB serta negara-negara Eropa turun tangan.
Jerman
Kanselir Jerman Angel Market mengatakan bahwa dirinya tidak menerima pernyataan Saudi. “Mereka masih belum bersih dan kami menuntut agar mereka dibersihkan,” katanya dalam Konvensi Regional Partai Demokrat Kristen di Jerman Timur.
Kejadian naas yang dialami Kashoggi adalah peringatan bahwa kebebasan demokrasi telah diserang di seluruh dunia.
Inggris
Kantor Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan ‘langkah lanjutan’ setelah mendengar pernyataan Arab Saudi atas pembunuhan Kashoggi. “Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Jamal Khashoggi setelah konfirmasi kematiannya. Kami mempertimbangkan laporan Saudi dan langkah kami selanjutnya,” kata Kerajaan.
Partai Buruh, oposisi utama di Inggris bahkan meminta kepada Partai Konsevatis yang sedang berkuasa untuk menangguhkan penjualan senajata kepada Arab Saudi.