Ahad 21 Oct 2018 12:39 WIB

Dunia Merespons Klaim Saudi Atas Kashoggi

Kanselir Jerman Angel Market mengatakan bahwa dirinya tidak menerima pernyataan Saudi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tawakkol Karman, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian untuk 2011 memegang gambar penulis Arab yang hilang Jamal Khashoggi saat ia berbicara kepada wartawan dekat konsulat Arab Saudi, di Istanbul, Turki.
Foto:
Jamal Khashoggi

Denmark dan Belanda

Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasumssen mengatakan bahwa dirinya tidak yakin bahwa Khashoggi meninggal akibat perkelahian di dalam gedung Konsulat Saudi di Turki. “Fakta bahwa Saudi mengakui Khashoggi terbunuh setelah sebelumnya mereka bersikeras Kashoggi telah meninggal gedung Konsulat menunjukan bahwa kebenaran belum penuh,” ujar Lars.

Sementara, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menilai penyataan Penuntut Saudi sangat mengejutkan. Senada dengan Spanyol, Denmark dan Belanda meminta PBB serta negara-negara Eropa turun tangan.

Jerman

Kanselir Jerman Angel Market mengatakan bahwa dirinya tidak menerima pernyataan Saudi. “Mereka masih belum bersih dan kami menuntut agar mereka dibersihkan,” katanya dalam Konvensi Regional Partai Demokrat Kristen di Jerman Timur.

Kejadian naas yang dialami Kashoggi adalah peringatan bahwa kebebasan demokrasi telah diserang di seluruh dunia.

Inggris

Kantor Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan ‘langkah lanjutan’ setelah mendengar pernyataan Arab Saudi atas pembunuhan Kashoggi. “Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Jamal Khashoggi setelah konfirmasi kematiannya. Kami mempertimbangkan laporan Saudi dan langkah kami selanjutnya,” kata Kerajaan.

Partai Buruh, oposisi utama di Inggris bahkan meminta kepada Partai Konsevatis yang sedang berkuasa untuk menangguhkan penjualan senajata kepada Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement