Selasa 01 Jan 2019 14:20 WIB

Tabrak Kerumunan Orang, Sembilan Terluka di Tokyo

Kusakabe memiliki niat untuk membunuh dengan mengendarai mobilnya ke Jalan Takeshita

Rep: Flori Sidebang/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Kecelakaan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sembilan orang terluka, dan satu orang mengalami luka serius, setelah Kazuhiro Kusakabe (21) dengan sengaja menabrakan mobilnya ke kerumunan orang yang merayakan tahun baru di sepanjang Jalan Takeshita, Tokyo. Hal ini disampaikan oleh polisi dan media setempat Selasa (1/1).

Dilansir dari Channel News Asia, seorang juru bicara kepolisian mengatakan, Kusakabe memiliki niat untuk membunuh dengan mengendarai mobilnya ke Jalan Takeshita di distrik mode Harajuku di Tokyo pada pukul 00.10 waktu setempat. Seorang mahasiswa mengalami cedera serius dalam peristiwa itu dan sedang menjalani operasi.

"Polisi pun segera menutup jalan yang dipenuhi dengan orang-orang yang merayakan Tahun Baru dan menangkap Kusakabe atas dugaan percobaan pembunuhan," kata polisi.

Menurut media lokal, Kusakabe menghantam total delapan orang dan menyerang yang lain di jalan, yang tertutup untuk lalu lintas mobil pada saat itu ketika orang-orang yang bersuka ria memenuhi daerah itu untuk merayakan tahun baru.

Sementara itu, menurut penyiar nasional NHK, Kusakabe mengatakan kepada polisi bahwa dia bertindak untuk pembalasan atas hukuman mati tanpa memberikan rincian yang lebih tepat. Rekaman NHK menunjukkan sebuah mobil boks kecil dengan bagian depan yang hancur dan paramedis membawa orang-orang dengan tandu ke ambulans.

Seorang saksi mengatakan kepada NHK bahwa insiden itu adalah pemandangan yang mengerikan. "Saya melihat beberapa orang pingsan di jalan. Ketika saya berjalan lebih dekat ke tempat kejadian, lebih banyak orang jatuh di tanah. Pada saat saya mencapai tempat yang tepat, paramedis sudah ada di sana membantu orang," katanya.

Seorang saksi lain yang mengelola sebuah toko pakaian di daerah itu mengatakan, ia terkejut bahwa peristiwa seperti ini terjadi di Jalan Takeshita.

Jalan Takeshita dipenuhi dengan toko-toko kecil dan dianggap sebagai pusat budaya dan mode anak muda di Jepang. Tempat ini mampu menarik puluhan ribu wisatawan internasional setiap harinya. 

Tidak seperti di kota-kota besar lainnya, tahun baru di Tokyo adalah perayaan yang relatif tenang. Tidak ada tampilan kembang api utama dan tidak ada titik pusat di mana orang-orang berkumpul sambil minum-minum untuk merayakan tahun baru.

Sebaliknya, orang Jepang cenderung merayakan Tahun Baru bersama keluarga dan pergi ke kuil untuk berdoa memohon keberuntungan di tahun yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement