Senin 25 Feb 2019 10:16 WIB

Jelang Pertemuan Kim dan Trump, Media Korut Peringatkan AS

KCNA mengecam para politikus Partai Demokrat yang selalu mengusik pertemuan.

Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Media Korea Utara memperingatkan, Ahad (24/2), rakyat Amerika Serikat tidak akan pernah bebas dari ancaman keamanan jika pembicaraan nuklir pekan ini di Vietnam berakhir tanpa hasil.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengecam para politikus AS dari Demokrat dan lainnya karena bersekongkol mengganggu pertemuan puncak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump pada Rabu dan Kamis di Hanoi.

KCNA menuding pemerintahan Trump  terlalu banyak mendengarkan para oposisi, bahkan setelah AS melakukan usaha-usaha diplomatik dengan Korea Utara.

"Jika negosiasi DPRK-AS berakhir tanpa hasil sebagaimana diharapkan oleh kekuatan-kekuasan oposisi, rakyat AS tidak akan pernah bebas dari ancaman keamanan yang membuat mereka panik dan kemudian tanggung jawab akan dibebankan pada mereka," kata KCNA.

Presiden Korut Kim Jong-un telah bertolak ke Vietnam dengan menggunakan kereta akhir pekan lalu. Ia akan bertemu rekannya Presiden AS Donald Trump.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement