Ahad 03 Mar 2019 10:43 WIB

Rusia Ajak AS Bahas Situasi Venezuela

Rusia mengecam AS yang mengancam pemerintahan Venezuela.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengajak Amerika Serikat untuk berbicara bilateral membahas situasi di Venezuela.

Rusia mengeluarkan ancaman atas pemerintahan yang sah di Venezuela. Kecaman itu disampaikan selama pembicaraan telepon antarkedua negara tersebut pada Sabtu (2/3) waktu setempat.

Baca Juga

"Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan Menlu AS Mike Pompeo membahas situasi Venezuela melalui sambungan telepon," demikian pernyataan Kemenlu Rusia seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Ahad (3/3).

Lavrov mengatakan, pihaknya siap mengadakan pembicaraan bilateral dengan AS terkait persoalan di Venezuela. Namun, dengan catatan, harus sesuai dan mengikuti prinsip-prinsip sebagaimana ada dalam Piagam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Sebab hanya Venezuela yang dalam hal ini memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," demikian pernyataan tersebut. Tak hanya itu, pembicaraan antarkedua negara juga memungkinkan untuk membahas situasi di Suriah, Afghanistan, dan wilayah lainnya.

Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari lalu, yakni ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Ketegangan meningkat ketika Juan Guaido, yang memimpin Majelis Nasional Venezuela, mendeklarasikan dirinya sebagai presiden interim pada 23 Januari. Langkah ini didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin.

Turki, Rusia, Iran, Kuba, Cina, dan Bolivia memberi dukungan kepada Maduro. Maduro sendiri telah berjanji untuk memutuskan semua hubungan diplomatik dan politik dengan AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement