Selasa 12 Mar 2019 21:45 WIB

Temui Siti Aisyah di Istana, Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Ini

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Sehari setelah divonis bebas Pengadilan Malaysia dari dakwaan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam, warga Indonesia Siti Aisyah diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (12/3/2019). Presiden menyampaikan sebuah pesan untuknya.

Dengan ditemani ayah-ibu dan saudara kandungnya, Siti Aisyah (27) langsung mencium tangan Presiden Jokowi begitu bertatap muka di Istana Merdeka.

Presiden Jokowi menemui Siti Aisyah beserta keluarganya secara singkat dengan ditemani Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.

Dalam keterangan pers setelah berbicara secara tertutup dengan Siti Aisyah dan keluarga, Presiden Jokowi menyampaikan pesan yang ia sampaikan kepada tenaga kerja perempuan di Malaysia tersebut.

"Ya saya tadi menyampaikan agar Siti sementara di rumah terlebih dahulu sampai nantinya agak tenang dan bisa merencanakan kehidupan yang baik."

Sementara menurut Presiden, Siti Aisyah hanya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah.

"Ya ucapan terima kasih itu aja," kata Jokowi di hadapan wartawan.

Siti Aisyah sendiri tak berkomentar apapun selepas pertemuannya dengan Presiden. Ketika ditanya para wartawan ia hanya melempar senyum dan terus berjalan ke luar Istana bersama keluarganya.

Menurut pengakuan Presiden, proses pembebasan Siti Aisyah berlangsung cukup lama dan terus menerus. Pemerintah, sebut Jokowi, menyewa pengacara yang dilakukan sejak Siti ditangkap sekitar dua tahun yang lalu.

"Ini adalah wujud kepedulian Pemerintah terhadap warganya dan kemarin secara resmi, Pemerintah diwakili oleh Menteri Luar Negeri telah menyerahkan Siti Aisyah kepada keluarganya," terang Jokowi (12/3/2019).

"Dan saya ucapkan selamat berkumpul kepada Siti Aisyah dan keluarga besarnya," imbuhnya.

Siti Aisyah divonis bebas oleh Mahkamah Tinggi Shah Alam, Malaysia, pada hari Senin (11/3/2019). Perempuan asal Serang, Banten, itu bersama dengan seorang lelaki asal Vietnam, Thi Huong, tadinya dituduh menggunakan bahan kimia berbahaya untuk membunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement