Selasa 12 Mar 2019 12:45 WIB

Siti Aisyah Bebas, Mahathir Bantah Ada Tekanan dari RI

Mahathir mengatakan Siti Aisyah dibebaskan sesuai dengan prosedur hukum.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Siti Aisyah. Siti Aisyah (tengah) berfoto bersama ayah dan ibunya, Asria (kiri) dan Benah (kanan) saat acara serah terima Siti Aisyah dari Kementerian Luar Negeri kepada keluarga di Gedung Foyer Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Siti Aisyah. Siti Aisyah (tengah) berfoto bersama ayah dan ibunya, Asria (kiri) dan Benah (kanan) saat acara serah terima Siti Aisyah dari Kementerian Luar Negeri kepada keluarga di Gedung Foyer Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membantah adanya tekanan dari Pemerintah Indonesia dalam kasus pembunuhan saudara seayah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Warga Indonesia Siti Aisyah (26 tahun) secara resmi dibebaskan dari dakwaan.

“Saya tidak mempunyai informasi mengenai itu,” ujar Mahathir dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (12/3) dilansir The Strait Times.

Baca Juga

Mahathir mengatakan Siti Aisyah dibebaskan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Ia menekankan keputusan tersebut dikeluarkan oleh pengadilan.

“Ini adalah keputusan yang dibuat pengadilan. Dia telah diadili dan kasusnya telah dihentikan. Ini adalah proses yang sesuai dengan hukum,” ujar Mahathir.

Mahathir mengakui ia tidak mengetahui secara detail mengenai proses hukum kasus yang melibatkan Siti Aisyah tersebut. Meski demikian, ia meyakini pembebasan dapat diberikan jika memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Siti Aisyah dituduh melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam dengan mengusapkan zat beracun VX di wajah korban. Kejadian ini berlangsung di Bandara Internsional Kuala Lumpur pada Februari 2017.

Jaksa Agung Malaysia mengeluarkan perintah menghentikan tuntutan kepada Siti Aisyah pada Jumat (8/3). Dalam sebuah pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi perintah untuk mengamankan pembebasan Siti Aisyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement