Jumat 15 Mar 2019 11:23 WIB

Satu Pelaku Ditangkap dalam Penembakan Masjid Selandia Baru

Polisi menyebut ada banyak korban jiwa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Ambulans terlihat di luar masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Penembakan terjadi di Masjid Al Noor saat jamaah menunaikan shalat Jumat.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Ambulans terlihat di luar masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Penembakan terjadi di Masjid Al Noor saat jamaah menunaikan shalat Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sejumlah pria bersenjata memasuki dua masjid dan melakukan penembakan di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Para saksi menyatakan ada banyak yang meninggal dunia dalam insiden ini.

Polisi mengatakan satu tersangka telah ditahan. Tetapi sekarang mereka berhadapan dengan penembak yang aktif setelah masjid kedua jadi target. Polisi menyebut ada banyak korban jiwa.

Baca Juga

"Situasi serius dan berkembang sedang terjadi di Christchurch dengan penembak aktif," kata Komisaris Polisi, Mike Bush dalam sebuah pernyataan, dilansir di Aljazirah, Jumat (15/3).

Penembakan kedua terjadi di masjid Linwood setelah shalat Jumat. Tetapi tidak ada perincian lebih lanjut terkait hal ini.

"Kami sedang menghadapi situasi yang berkembang di berbagai tempat. Ini, dan akan, salah satu hari tergelap di Selandia Baru," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern pada konferensi pers.

Polisi memperingatkan jamaah tidak mengunjungi masjid di mana pun yang ada di Selandia Baru. Mereka juga mendesak masyarakat yang tinggal di pusat Christchurch untuk tetap di dalam rumah.

Seorang saksi, Len Peneha mengatakan, ia melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki Masjid Al Noor. Kemudian mendengar puluhan tembakan, diikuti oleh orang-orang yang lari dari masjid dengan ketakutan.

Dia juga melihat pria bersenjata itu melarikan diri sebelum layanan darurat tiba. "Aku melihat orang mati di mana-mana," kata dia.

Di samping itu, seorang pria di masjid dengan noda darah di seluruh bajunya, mengatakan ia bersembunyi di bawah bangku saat penembakan terjadi. Menurutnya, sekitar 50 orang berada di dalam bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement