Sabtu 16 Mar 2019 12:40 WIB

Kabar WNI Korban Teror Chrishchurch Meninggal Hoaks

Pihak KBRI Wellington baru saja menjenguk korban WNI di rumah sakit.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Teror Masjid Christchurch. Bunga dan tribut lain diletakkan di luar Islamic Center di Kilbirnie, Wellington, Selandia Baru, Sabtu (16/3).
Foto: New Zealand Herald via AP
Teror Masjid Christchurch. Bunga dan tribut lain diletakkan di luar Islamic Center di Kilbirnie, Wellington, Selandia Baru, Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar kabar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan massal di masjid Christchurch, Selandia Baru, saat shalat Jumat (15/3) meninggal dunia. Korban diketahui merupakan seorang seniman asal Padang, Sumatra Barat, Zulfiman Syah dan puteranya yang masih berumur dua tahun.

Kabar tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington. Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Arrmanatha Nasir menegaskan berita itu merupakan berita bohong.

Baca Juga

"Ini tidak benar," kata Arrmanatha yang akrab disapa Tata melalui group Whatsapp

Kemenlu, Sabtu (16/2).

Tata mengatakan, korban bersama anaknya masih dalam perawatan. Bahkan, KBRI Wellington baru saja menjenguk korban yang dirawat di Intensive Care Unite (ICU) Christchurch bersama dengan putranya.

"Dubes RI Wellington tadi sudah bertemu yang bersangkutan di rumah sakit," jelas Tata.

Sebelumnya beredar kabar bohong mengenai Zulfiman Syah, yang menyebut telah meninggal dunia. Berikut isi pesan tersebut.

"Telah berpulang ke Rahmatullah

Putra terbaik pesisir selatan (seniman) Zul firman syah

Alumni SMA NEGERI 1 PAINAN.94. Sumbar

Berasal dari suratih Taratak

Dalam insiden penembakan jemaah sholat Jum'at tgl 15 Maret 2019 korban meninggal 40 orang  dan luka luka 48 orang di  Negara Selandia baru. Wni yang semula selamat akhirnya meninggal,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement