Ahad 17 Mar 2019 13:13 WIB

Video Emosional Polisi Muslim Selandia Baru Soal Penembakan

Inspektur Naila Hassan bangga sebagai seorang Muslim dan pimpinan polisi.

Pimpinan kepolisian Selandia Baru yang juga seorang Muslim Inspektur Naila Hassan saat menyampaikan pidato terkait penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (16/3).
Foto: FACEBOOK/NZ POLICE
Pimpinan kepolisian Selandia Baru yang juga seorang Muslim Inspektur Naila Hassan saat menyampaikan pidato terkait penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Seorang polisi Muslim dengan jabatan tinggi di Selandia Baru, Inspektur Naila Hassan berbagi pesan menyentuh dalam peringatan tragedi penembakan masjid di Christchurch. Berbicara di Aotea Square di pusat kota Auckland, Hassan mengatakan dia bangga sebagai seorang Muslim dan pemimpin di kepolisian Selandia Baru.

"Ini adalah pesan pencegahan untuk memastikan keselamatan saudara-saudara kita dan komunitas di seluruh Selandia Baru. Saya tahu ini waktu yang menyedihkan bagi komunitas Muslim khususnya, dan kita semua," ujarnya dilansir Stuff, Sabtu (16/3).

Baca Juga

Sebelumnya, Hassan membuka pidatonya dengan mengucapkan Assalamualaikum dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suaranya bergetar, dan ia beberapa kali menghela napas. Tampak matanya berkaca-kaca. Hassan berusaha mengendalikan emosinya.

Hassan mengatakan ingin memastikan seluruh orang melakukan yang terbaik dan yang mereka bisa untuk memastikan korban diperlakukan dengan hormat. Dia menambahkan, akan ada peningkatan kehadiran polisi di sekitar masjid dan pusat kegiatan Islam di seluruh Selandia Baru.

"Saya terkejut, begitu juga dengan rekan saya di Kepolisian Selandia Baru atas penembakan di Christchurch," ujarnya.

Korban tewas dalam penembakan tersebut total 49 orang. Sebanyak 48 orang terluka. Teroris Brenton Harrison Tarrant (28 tahun) telah dikenai tuduhan pembunuhan atas penembakan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement