Senin 25 Mar 2019 09:22 WIB

Jaksa Agung AS: Trump tidak Terbukti Kerja Sama dengan Rusia

Jaksa Agung AS baru dilantik oleh Trump pada Februari.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) William Barr mengatakan penyelidikan Jaksa Khusus Robert Mueller tidak menemukan bukti kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dengan Rusia. Barr mengatakan laporan Mueller juga tidak menunjukkan bukti yang cukup kuat untuk mendakwa Trump atas penyelewengan wewenang.

Dalam kemenangan politik terbesarnya itu, Trump memuji pengumuman tersebut sebagai laporan yang 'lengkap dan eksonerasi'. Dalam penyelidikan yang memakan waktu hampir dua tahun itu, Mueller tidak menemukan bukti 'konspirasi atau koordinasi tim kampanye Trump dengan pemerintah Rusia'.

Baca Juga

Hasil laporan atas penyelidikan untuk mengetahui apakah Trump bekerja sama dengan Rusia untuk mengalahkan Hillary Clinton pada pemilihan presiden 2020 ini menjadi titik pijaknya untuk melangkah ke pemilihan berikutnya. Tapi, Partai Demokrat sudah membuat pernyataan jelas tidak akan berhenti melakukan perlawanan politik terhadapnya. 

Mueller sendiri tidak mencapai kesimpulan apakah Trump melanggar hukum dengan mengintervensi berbagai penyelidikan pemilihan presiden 2016. Tapi ia menunjukkan bukti kepada Barr untuk membuat keputusan.

Banyak oposisi Trump yang menuduhnya mengganggu proses penyelidikan tersebut. Terutama ketika ia memecat Direktur FBI James Comey pada 2017.

Keputusan Barr dengan cepat dikritik Partai Demokrat. Barr baru dilantik sebagai Jaksa Agung oleh Trump pada bulan lalu. Dalam ringkasan laporan Departemen Kehakiman AS yang sebanyak empat lembar itu disimpulkan tidak ada bukti Trump dapat didakwa melakukan pelanggaran hukum.

"Sementara laporan ini tidak menyimpulkan presiden melakukan kejahatan, laporan ini juga tidak mengekstrosinya," kata Barr mengutip laporan Mueller.

Ketua House of Representative Nancy Pelosi dan Ketua Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer membuat pernyataan bersama yang mengatakan faktanya laporan Mueller tidak membersihkan Trump masalah penyelewengan. "Menunjukkan betapa mendesaknya laporan lengkap dan dokumen yang menyertainya dipublikasikan segera," kata Pelosi dan Schumer.

Ketua Komite bidang Intelijen Senat AS Richard Burr mengatakan Barr harus segera merilis laporan Mueller secepatnya. Sampai kini belum diketahui berapa banyak laporan yang akan dipublikasikan.

"Sayang sekali negara kami harus melalui ini, ini upaya menjatuhkan ilegal yang gagal, dan harapannya seseorang akan melihat ke sini yang berbeda," kata Trump sebelum masuk Air Force One untuk kembali ke Washington dari Florida.

Dalam ringkasan yang diumumkan Barr, penyelidikan Mueller tidak menemukan bukti tim kampanye Trump berkoordinasi dengan Rusia. Tapi 'beberapa individu yang berafilasi dengan Rusia' menawarkan bantuan kepada mereka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement