Senin 25 Mar 2019 16:05 WIB

Demokrat Minta Transparansi Penyelidikan Kampanye Trump

Jaksa Agung AS menyatakan tidak menemukan bukti kolusi Trump dengan Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden AS, Donald Trump dalam perundingan NATO
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Presiden AS, Donald Trump dalam perundingan NATO

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Partai Demokrat di Amerika Serikat meminta laporan lengkap terkait penyelidikan Donald Trump. Sebelumnya, Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) William Barr mengatakan, penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller tidak menemukan bukti kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dengan Rusia. Menurut Barr, laporan Mueller tidak menunjukkan bukti kuat untuk mendakwa Trump.

Kubu Partai Demokrat tampaknya tidak puas dengan hasil peninjauan jaksa AS atas penyelidikan yang dilaporkan oleh Mueller. Demokrat ingin melihat laporan tersebut secara lengkap, dan mendesak adanya transparansi dalam penyelidikan dugaan kolusi antara Presiden Trump dengan Rusia.

Ketua House of Representative Nancy Pelosi mengatakan, ringkasan laporan penyelidikan yang diserahkan ke Kongres sebelumnya bukan keputusan objektif atas temuan Mueller. Dalam pernyataan bersama dengan Pimpinan Senat Demokrat Chuch Schumer, Pelosi mengatakan, Jaksa Agung Barr yang ditunjuk oleh Trump bersikap tidak netral dalam proses penyelidikan.

"Ada catatan bias Barr terhadap Penasihat Khusus (Mueller), dia bukan pengamat yang netral dan tidak dalam posisi untuk membuat penentuan obyektif tentang laporan tersebut," ujar Pelosi, Senin (25/3).

Pelosi menyatakan, fakta bahwa laporan Mueller tidak melepaskan presiden dari tuduhan merupakan hal yang serius dan dapat menghalangi peradilan. Pelosi mendesak agar laporan penuh dan dokumentasi lainnya dapat segera dipublikasikan.

Demokrat terus mengawal laporan penyelidikan Mueller tentang adanya dugaan kolusi antara Presiden Trump dengan Rusia. Para pejabat tinggi Demokrat menyebut, pengumuman yang dibuat oleh jaksa agung tidak kredibel dan bertolak belakang dengan pernyataan Mueller.

Demokrat mendesar agar semua bukti mendasar Mueller, termasuk wawancara, dokumen, dan materi segera diserahkan kepda dewan juri. Bahkan jika diperlukan, Demokrat bersedia untuk memanggil Mueller dan Barr untuk mendorong pengungkapan yang sebenarnya.

"Saya tidak ingin ringkasan laporan Mueller, yang saya inginkan adalah laporan secara utuh," ujar Senator Demokrat, Vermont Bernie Sanders.

Ketua Komite bidang Intelijen Senat AS Richard Burr mengatakan Barr harus segera merilis laporan Mueller secepatnya. Sampai saat ini belum diketahui berapa banyak laporan yang akan dipublikasikan. Sementara, dalam pernyataan bersama Ketua Komite Intelijen House, Adam Schiff dan Ketua Komite House Oversight dan Reform, Elijah Cummings menyatakan, sangat penting bagi negara dan Kongres untuk mengevaluasi seluruh bukti yang dikumpulkan oleh Mueller, termasuk semua informasi yang bersifat kontra-intelijen.

Ketika jaksa agung mengumumkan laporan penyelidikan Mueller, Trump tengah berada di tempat pribadinya di sebuah resort Mar-a-Lago, Florida. Dia mendapatkan kabar mengenai laporan penyelidikan tersebut dari para penasihatnya.

"Ini sangat bagus!", ujar juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley, mengutip pernyataan Trump.

sumber : Reuters/ AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement