Senin 01 Apr 2019 14:49 WIB

Cerita Pilu 2 Anak Saudi yang Diculik ke Suriah

Dua anak Saudi tersebut ternyata diculik ayahnya sendiri untuk diserahkan ISIS.

Rep: Puti Almas / Red: Nashih Nashrullah
Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Pemerintah Arab Saudi berhasil mengembalikan dua anak yang dibawa pergi ke Suriah dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Belakangan terungkap ternyata keduanya merupakan kakak beradik, yang diketahui dibawa pergi oleh ayah mereka sendiri. 

Kedua kakak beradik itu bernama Abdallah dan Ahmed. Mereka dibawa pergi lima tahun lalu, pada sebuah perjalanan yang pada awalnya dikatakan oleh sang ayah sebagai liburan ke Turki. 

Baca Juga

Namun, ternyata Abdallah dan Ahmed justru dibawa ke Suriah. Satu bulan setelah kedatangan mereka ke negara itu, sang ayah menyerahkan anak-anaknya ke ISIS dan mengizinkan agar keduanya melakukan serangan bom bunuh diri. 

Ibu dari Abdallah dan Ahmed mengatakan dia tidak dapat mencegah terjadinya penculikan tersebut. Ketika itu, dia dan ayah dari kedua anak tersebut sudah bercerai. 

 “Saya tidak berada di dekat anak-anakku, maupun ayah mereka karena kami telah bercerai sebelum perjalanan itu dilakukan,” ujar ibu dari Abdallah dan Ahmed dilansir Alarabiya, Senin (1/4).

Abdallah dan Ahmed kini telah kembali ke rumah mereka yang berada di Ibu Kota Riyadh. Namun, pertanyaan baru mulai muncul mengenai bagaimana keduanya bisa diselamatkan oleh otoritas Arab Saudi. 

Terdapat dugaan bahwa otoritas Arab Saudi melakukan strategi yang berbahaya untuk membantu Abdallah dan Ahmed melarikan diri dari Suriah menuju Turki. Meski demikian, kedua anak laki-laki itu mengatakan mereka kini telah merasa aman.  

“Jika Anda berada di Arab Saudi, maka Anda berada dalam kebahagiaan, keamanan, dan kenyamanan, Anda berada dalam rahmat tuhan,” ujar Abdallah.  

photo
Para militan ISIS (ilustrasi).

Abdallah menuturkan sang adik kehilangan penglihatan di salah satu matanya karena sebuah ledakan. Saat itu, pecahan logam mengenai mata Ahmed dan dia tidak mendapatkan perawatan medis apapun dari ISIS.  

“Mereka (ISIS) tidak mengobati mata saya yang terluka. Mereka hanya menangani seadanya dan menyuruhku untuk pergi,” jelas Ahmed.  

Ibu dari Abdallah dan Ahmed mengingatkan seluruh orang tua untuk waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka. Para orang tua harus memperhatikan apapun perilaku aneh yang mungkin muncul pada anak-anak, karena hal itu mungkin merupakan sebuah indikasi akan suatu hal yang berbahaya.  

“Jika Anda hanya diam, itu akan menimbulkan banyak kerugian,”  ujar ibu Abdallah dan Ahmed.  

Alarabiya melaporkan Abdallah dan Ahmed tiba di Arab Saudi dengan penerbangan menuju Bandara Internasional King Khalid di Riyadh. Mereka disambut keluarga dengan penuh haru dan bahagia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement