Rabu 17 Apr 2019 11:04 WIB

Veto Trump dalam Resolusi Perang Yaman Dikecam

Kongres setuju resolusi mengakhiri bantuan ke koalisi Arab Saudi di Yaman.

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Salah satu sudut kota di Yaman yang hancur akibat perang.
Foto: Reuters
Salah satu sudut kota di Yaman yang hancur akibat perang.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kongres mengecam veto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam resolusi yang menarik bantuan AS ke koalisi Arab Saudi di Perang Yaman. Menurut Trump resolusi tersebut tidak diperlukan dan hanya sebagai upaya berbahaya untuk memperlemah otoritas konstitusional dirinya.   

"Konflik di Yaman adalah krisis kemanusiaan mengerikan yang menantang hati nurani seluruh dunia, Tapi Presiden dengan sinisnya memilih untuk menentang resolusi bipartisan, suara dari dua kamar Kongres dan melanggengkan keterlibatan AS yang memalukan dalam krisi yang memilukan ini," kata ketua House of Representative AS Nancy Pelosi, Rabu (17/4).

Kongres menyetujui resolusi mengakhiri bantuan ke koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman ini pada awal bulan April dengan perbandingan suara 245-175. Sementara Senat pada bulan lalu dengan perbandingan suara 54-46.

"Konflik ini harus diakhiri, sekarang, House of Representative meminta Presiden untuk mengedapankan perdamaian daripada politik, dan bekerja sama dengan kami untuk mendahulukan solusi untuk mengakhiri krisis ini dan menyelamatkan banyak nyawa," tambah Pelosi.

AS menyediakan senjata bernilai miliaran dolar kepada koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk bertempur melawan pemberontak yang didukung Iran di Yaman. Anggota Kongres prihatin dengan ribuan warga sipil yang terbunuh serangan udara koalisi Arab Saudi itu.

"Veto Trump menunjukan kepada dunia dia bertekad untuk terus memberikan bantuan kepada Arab Saudi di dalam perang yang telah menewaskan ribuan rakyat sipil dan mendorong jutaan lainnya ke jurang kelaparan," kata Senator Tim Kaine.

Kaine menuduh Trump membutakan matanya dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.  Seorang jurnalis Arab Saudi yang kritis terhadap Kerajaan pemerintahan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Ia dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada November 2018 lalu. Menurut Kaine, Trump juga menutup mata penangkapan aktivis-aktivis perempuan yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi.

"Saya harap kolega saya akan menunjukan kami tidak akan menoleransi rasa segan pemerintah Trump kepada Arab Saudi dengan mengorbankan kepenting keamanan Amerika dengan memilih melakukan veto," kata Kaine.

Petinggi Komite Bidang Luar Negeri House AS Michael McCaul mengakui situasi mengerikan yang dialami rakyat Yaman. Tapi menurutnya resolusi ini melanggar Resolusi Kekuatan Perang dan akan merusak perjanjian kerja sama AS dengan 100 negara lebih.

Tidak hanya para legislator yang mengecam veto Trump ini. Presiden organisasi kemanusiaan, International Rescue Committee, David Miliband juga menyayangkan veto tersebut.

"Veto Presiden Trump salah baik secara moral dan strategis. Ini mementalkan harapan rakyat Yaman untuk beristirahat, dan mempertahankan strategi AS yang gagal," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement