Jumat 26 Apr 2019 07:06 WIB

Kim Jong Un dan Vladimir Putin Bertemu Bahas Denuklirisasi

Ini merupakan kunjungan resmi pertama Kim Jong Un ke Rusia.

Rep: deutsche-welle/ Red:
Kim Jong Un dan Vladimir Putin Berjabat Tangan di Vladivostok
Kim Jong Un dan Vladimir Putin Berjabat Tangan di Vladivostok

Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-Korut yang pertama kali hari Kamis (25/4) jadi sorotan media internasional. Pertemuan itu terjadi dua bulan setelah gagalnya pembicaraan antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi.

Usai pertemuan itu, Kim Jong Un menyampaikan terimakasih kepada Vladimir Putin. Dia berharap akan ada dialog yang lebih "bermanfaat dan konstruktif" di masa depan.

"Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang indah ini dan saya harap negosiasi kami akan berlanjut dengan cara yang sama, bermanfaat dan konstruktif," kata Kim kepada Putin, sebagaimana dilaporkan kantor berita Rusia TASS.

Pada awal pertemuan, Kim Jong Un mengatakan kepada Putin, bahwa hubungan kedua negara "punya akar sejarah yang panjang". Dia menambahkan: "Saya harap pembicaraan ini akan menjadi tonggak sejarah penting."

Rusia siap membantu

Vladimir Putin usai KTT Rusia-Korut itu menanggapi: "Kami berbicara tentang sejarah hubungan antar negara kami, situasi saat ini dan prospek untuk pengembangan hubungan bilateral kami".

Presiden Rusia itu selanjutnya mengatakan, dia dan Kim Jong Un juga membahas konflik di Semenanjung Korea dan masalah denuklirisasi Korea Utara. Rusia akan mendukung upaya Kim untuk "menormalkan hubungan" dengan AS dan Korea Selatan, tambahnya.

"Kunjungan Kim Jong Un akan membantu kita untuk lebih memahami bagaimana kita dapat menyelesaikan situasi di semenanjung Korea dan apa yang dapat Rusia lakukan untuk mendukung proses positif yang sedang berjalan," kata Vladimir Putin lebih lanjut.

Pengamat percaya kedua pemimpin juga membahas situasi sekitar 10.000 buruh Korea Utara yang saat ini bekerja di Rusia dan akan meninggalkan negara itu pada akhir tahun karena ada sanksi internasional terhadap Pyongyang. Bagi Korea Utara, pengiriman buruh keluar negeri adalah sumber terpenting pemasukan devisa.

Pertemuan bersejarah

Pertemuan hari Kamis adalah pertemuan tatap muka pertama antara kedua pemimpin dan merupakan kunjungan resmi pertama Kim Jong Un ke Rusia.

Kim tiba di kota perbatasan Rusia, Khasan, dengan menumpangi kereta lapis baja pada hari Rabu (24/4) sebelum melanjutkan perjalanann ke kota Vladivostok. Dia dan Putin kemudian bertemu di kampus universitas di Pulau Russky di Vladivostok.

Hubungan antara Pyongyang dan Moskow pernah terjalin erat pada awal era Perang Dingin, ketika Korea Utara sangat bergantung pada dukungan dari Uni Soviet. Kakek Kim Jong Un yang juga pemimpin pertama Korut, Kim Il Sung, menjadi pemimpin negara itu dengan dukungan Uni Soviet pada tahun 1948. Saat ini, mitra terdekat Korea Utara adalah Cina.

Pihak Rusia mengatakan tidak ada dokumen yang ditandatangani dalam Konferensi Tingkat Tinggi di Vladivostok itu. Kim Jong Un dijadwalkan meninggalkan kota di selatan Rusia itu pada hari Jumat (26/4).

hp/as (ap, dpa, interfax)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement