Senin 13 May 2019 20:16 WIB

Donald Trump Ancam Cina Soal Perang Dagang

Donald Trump menyebut Cina akan menderita jika tak membuat kesepakatan dagang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Cina akan sangat menderita jika tak membuat kesepakatan dagang dengan negaranya. Trump diketahui telah memerintahkan kenaikan tarif impor bagi produk-produk asal Beijing.

“Saya mengatakan secara terbuka kepada Presiden (Cina) Xi Jinping dan semua teman saya di Cina bahwa Cina akan sangat tersakiti jika kalian tidak membuat kesepakatan, karena perusahaan akan dipaksa meninggalkan Cina untuk negara lain,” kata Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (13/5), dikutip laman the Independent.

Baca Juga

Menurut Trump, Beijing sebenarnya memiliki kesepakatan yang bagus sebelumnya. “Anda memiliki kesepakatan yang baik, hampir rampung, dan Anda mundur,” ujarnya.

“Tak akan ada yang tinggal di Cina untuk berbisnis dengannya. Sangat buruk untuk Cina, sangat baik untuk AS. Tapi Cina telah mengambil banyak keuntungan dari AS selama bertahun-tahun, sehingga mereka jauh di depan (presiden kita tidak melakukan tugasnya),” kata Trump menambahkan.

Pada Jumat pekan lalu, Trump menyebut Beijing melanggar kesepakatan perdagangan yang dicapai setelah serangkaian negosiasi dan pembicaraandalambeberapa bulan terakhir. Terkait hal itu, Cina disebut ingin membatalkan komitmennya untuk mengubah undang-undang guna memberlakukan kebijakan baru tentang masalah perlindungan hak kekayaan intelektual hingga transfer teknologi secara paksa.

Setelah kejadian itu, Trump memutuskan menaikkan tarif impor bagi produk-produk Cina hingga senilai 200 miliar dolar AS. Dia telah memerintahkan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk mulai mengenakan tarif pada semua impor yang tersisa dari Cina.

Pemerintah Cina menegaskan tak akan tunduk pada tekanan AS. “Cina tidak akan pernah menyerah pada tekanan eksternal. Kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk melindungi hak-hak kami yang sah dan legal,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menanggapi pertanyaan tentang ancaman Trump untuk mengenakan bea pada semua produk impor Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement